HPN 2025: Kolaborasi Hadapi Disrupsi Digital, Tekankan Wamenkominfo
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) melihat Hari Pers Nasional (HPN) 2025 sebagai momentum penting bagi seluruh ekosistem pers Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan disrupsi digital dan mencegah penyebaran in
![HPN 2025: Kolaborasi Hadapi Disrupsi Digital, Tekankan Wamenkominfo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/100021.903-hpn-2025-kolaborasi-hadapi-disrupsi-digital-tekankan-wamenkominfo-1.jpg)
Jakarta, 9 Februari 2024 - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menyatakan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan menjadi momentum krusial bagi industri media di Indonesia. Perhelatan akbar ini akan menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang penuh disrupsi.
Dalam keterangannya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu, Nezar menekankan pentingnya kolaborasi ini. Ia menjelaskan bahwa "Hari Pers Nasional adalah momentum yang tepat bagi seluruh ekosistem pers nasional untuk meningkatkan kolaborasi dalam menghadapi ancaman dan peluang dari disrupsi digital yang terjadi saat ini."
Tantangan Disrupsi Digital dan Informasi Negatif
Nezar mengakui bahwa teknologi informasi telah memberikan dampak signifikan terhadap media arus utama. Tekanan yang dihadapi media mainstream saat ini membutuhkan respons kolaboratif untuk memastikan keberlanjutan industri media. Pemerintah, tegasnya, berkomitmen mendukung terciptanya ekosistem industri media yang sehat dan berkelanjutan.
Selain tantangan keberlanjutan, ancaman lain yang tak kalah serius adalah penyebaran misinformasi, disinformasi, malinformasi, dan konten negatif seperti judi online dan penipuan digital. Wamenkominfo menekankan perlunya kolaborasi erat antara pemerintah, media, dan masyarakat untuk menanggulangi masalah ini. "Kita berharap komitmen media nasional untuk memerangi disinformasi, misinformasi, dan malinformasi terus dijaga dan diperkuat dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Peran Pers di Era Digital
Nezar juga menyoroti peran penting pers sebagai penjaga demokrasi. Di era digital, pers diharapkan mampu menjadi jembatan dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Tujuannya adalah menciptakan komunikasi yang positif dan produktif, serta mendorong kreativitas di ruang publik.
Wamenkominfo juga berharap pers tetap konsisten dalam memberitakan perkembangan pembangunan pemerintah secara jujur dan objektif. Pemerintah, katanya, membuka ruang seluas-luasnya bagi pers untuk berkontribusi dalam menjaga komunikasi publik yang sehat. "Kita pemerintah membuka ruang yang besar buat pers untuk bisa memberikan kontribusinya, terutama untuk menjaga ruang komunikasi publik yang sehat," pungkas Nezar.
HPN 2025 di Kalimantan Selatan
Puncak HPN 2025 akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Acara ini direncanakan dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sejumlah menteri, kepala lembaga negara, dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap peran vital pers dalam pembangunan nasional.
Secara keseluruhan, pernyataan Wamenkominfo ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan kesiapan menghadapi tantangan di era digital. HPN 2025 diharapkan menjadi titik tolak bagi upaya bersama untuk menciptakan ekosistem media yang sehat, berkelanjutan, dan mampu menjalankan perannya sebagai pilar demokrasi.