Huawei Luncurkan "I Do Care": Dorong Visi Indonesia 2045 Lewat Digitalisasi Pesantren
Huawei meluncurkan program 'I Do Care' untuk mendukung visi Indonesia 2045 dengan fokus pada digitalisasi pendidikan di pesantren dan panti asuhan di 16 wilayah Indonesia.

Jakarta, 18 Maret 2024 - Huawei, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi global, resmi meluncurkan program 'Huawei I Do Care' di Indonesia. Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Huawei dalam mendukung visi Indonesia 2045, khususnya dalam menciptakan generasi muda yang sehat, berkualitas, dan terhubung dengan baik. Inisiatif ini dijalankan dengan fokus pada peningkatan akses digital dan nutrisi di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah awal program 'Huawei I Do Care' di bulan Ramadhan ini terfokus pada dua inisiatif utama. Pertama, Huawei menyalurkan donasi berupa makanan bergizi untuk panti asuhan. Kedua, Huawei memberikan bantuan perangkat digital, seperti tablet dan akses Wi-Fi, kepada 12 pesantren dan panti asuhan di 16 wilayah di Indonesia. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan dan literasi digital bagi para siswa dan guru.
VP Business Environment Department Huawei, Kian Chen, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas. "Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia 2045," ujar Chen dalam acara peluncuran program yang diadakan serentak di Jakarta dan 16 wilayah lainnya di Indonesia.
Mendukung Digitalisasi Pesantren dan Panti Asuhan
Program 'Huawei I Do Care' menjangkau berbagai lembaga pendidikan dan sosial di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Wadil Qurra Belabori di Makassar dan Panti Asuhan Peduli Anak Foundation di Lombok. Huawei berkomitmen untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para penerima manfaat.
Selain bantuan makanan bergizi, Huawei juga memberikan perangkat digital yang sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar. Tablet dan akses Wi-Fi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan memfasilitasi pembelajaran daring bagi siswa dan guru di pesantren-pesantren tersebut. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong digitalisasi di sektor pendidikan.
Bantuan perangkat digital ini juga diharapkan dapat memperluas akses informasi dan membuka peluang baru bagi para siswa. Dengan akses internet yang lebih baik, mereka dapat mengakses berbagai sumber belajar online dan memperkaya pengetahuan mereka. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia 2045 untuk menciptakan generasi yang cerdas dan kompetitif.
Apresiasi dari Pemerintah
Inisiatif Huawei ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktur pada Direktorat Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Basnang Said, menyatakan apresiasinya atas kontribusi Huawei dalam mendukung digitalisasi di lembaga pendidikan Islam. "Inisiatif ini sangat membantu dalam mempercepat transformasi digital di pesantren," ujar Said.
Senada dengan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga memberikan apresiasi atas kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Sekretaris Jenderal Kementerian Dikdasmen, Suharti, mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di pondok pesantren.
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Wijaya Kusumawardhana, dari Kementerian Komunikasi dan Digital, berharap bantuan Wi-Fi dari Huawei dapat mendorong semangat insan di sekolah Islam/pesantren untuk menyebarkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, kepercayaan, dan mencerdaskan bangsa. Beliau menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung pendidikan karakter.
Program 'Huawei I Do Care' bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga sebuah komitmen jangka panjang Huawei untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Dengan fokus pada digitalisasi dan peningkatan kualitas hidup, Huawei berharap dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia 2045.