Kemenkes Berencana Hapus RS Tipe D, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Daerah
Pemerintah melalui Kemenkes menargetkan peningkatan kualitas rumah sakit di Indonesia dengan menghapus tipe D dan minimal membangun rumah sakit tipe C di setiap kabupaten/kota.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rizka Andalucia, mengumumkan rencana strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dalam forum Sysmex Indonesia CEO Forum 2025 di Jakarta, Rabu, ia menyatakan target prioritas untuk menghilangkan klasifikasi rumah sakit tipe D, menggantinya dengan minimal rumah sakit tipe C di setiap kabupaten/kota. Langkah ini bertujuan untuk pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Rizka menjelaskan bahwa sekitar 62 rumah sakit baru akan dibangun di daerah terpencil untuk mengatasi kesenjangan layanan kesehatan. Pembangunan ini membutuhkan dukungan signifikan, termasuk alat kesehatan, bahan habis pakai (consumables), dan obat-obatan. Kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan semua elemen tersebut guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Program ini sejalan dengan visi Presiden 2024-2029, yang menugaskan tiga program prioritas kepada Kemenkes. Selain peningkatan kelas rumah sakit, dua program prioritas lainnya adalah penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis dan penurunan kasus tuberkulosis (TBC) sebesar 50 persen. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan mulia ini, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Peningkatan Kelas Rumah Sakit dan Implikasinya
Klasifikasi rumah sakit di Indonesia dibagi menjadi beberapa tipe, berdasarkan kemampuan pelayanan medis yang diberikan. Rumah sakit tipe A merupakan rujukan tertinggi (top referral hospital), mampu memberikan pelayanan spesialis dan subspesialis secara lengkap. Rumah sakit tipe B melayani spesialis luas dan subspesialis terbatas, umumnya berada di ibu kota provinsi. Sementara rumah sakit tipe C melayani spesialis terbatas, seperti penyakit dalam, bedah, anak, dan kebidanan, dan umumnya terletak di ibu kota kabupaten.
Rumah sakit tipe D, yang hanya menyediakan layanan kedokteran umum dan gigi, akan dihapuskan. Kemenkes berencana meningkatkan semua rumah sakit tipe D menjadi minimal tipe C. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer di daerah, sehingga masyarakat memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan medis yang lebih komprehensif. Dengan peningkatan kapasitas rumah sakit, diharapkan pula kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh akan meningkat.
Program peningkatan kelas rumah sakit ini memerlukan investasi besar dalam infrastruktur, peralatan medis, dan pelatihan tenaga kesehatan. Kemenkes akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan. Keberhasilan program ini akan berdampak signifikan pada peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.
Program Prioritas Kemenkes Lainnya
Selain peningkatan kelas rumah sakit, Kemenkes juga fokus pada dua program prioritas lainnya yang selaras dengan visi Presiden. Program pertama adalah pemeriksaan kesehatan gratis, yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit secara dini dan mencegah komplikasi. Program ini akan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan preventif.
Program prioritas kedua adalah penurunan kasus TBC sebesar 50 persen. TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Kemenkes akan meningkatkan upaya pencegahan dan pengobatan TBC, termasuk melalui peningkatan akses pengobatan dan deteksi dini. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat dan sektor swasta, akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Ketiga program prioritas ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan investasi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program-program ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan dihapuskannya rumah sakit tipe D dan peningkatan minimal ke tipe C, pemerintah berharap dapat memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia. Program ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.