Kemenpar Jaga Kepercayaan Wisatawan Pasca Temuan Ladang Ganja di Bromo Tengger Semeru
Menanggapi temuan ladang ganja di TNBTS, Kemenpar berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga kepercayaan wisatawan dan memastikan keamanan destinasi wisata Bromo.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak cepat menjaga kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara terhadap Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pasca ditemukannya ladang ganja di kawasan tersebut. Penemuan ladang ganja seluas satu hektare di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur pada Selasa, 18 Maret 2023, telah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan destinasi wisata populer ini. Langkah-langkah konkret pun segera diambil untuk mengatasi masalah ini dan memulihkan citra TNBTS.
Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kemenpar, Itok Parikesit, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memberantas ladang ganja dan mencegah kejadian serupa terulang. "Untuk tujuan masa depan, kawasan Bromo Tengger Semeru itu akan menjadi destinasi yang ramah lingkungan. Jadi dengan penemuan ganja itu tentu kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bagaimana caranya sebisa mungkin menghilangkan area tersebut," kata Itok dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/3).
Selain upaya pemberantasan ladang ganja, Kemenpar juga fokus pada edukasi kepada masyarakat sekitar TNBTS. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya budidaya tanaman terlarang dan mendorong mereka untuk aktif melaporkan temuan mencurigakan kepada pihak berwajib. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bertanggung jawab di sekitar kawasan konservasi.
Langkah-langkah Strategis Kemenpar
Kemenpar tidak hanya berfokus pada upaya dalam negeri. Pihaknya juga memanfaatkan agenda promosi internasional untuk meyakinkan wisatawan mancanegara bahwa Indonesia berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan destinasi wisatanya. "Ketika Kemenpar melakukan kunjungan luar negeri atau melakukan event luar negeri, kita akan memberi informasi bahwa kita telah berupaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penanaman liar seperti tadi," jelas Itok.
Sebagai bentuk pencegahan, Kemenpar juga bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk memperketat pengawasan di TNBTS. Patroli rutin akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas budidaya tanaman ilegal di kawasan tersebut. Kerjasama antar kementerian ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kelestarian alam dan keamanan destinasi wisata.
Empat tersangka yang merupakan warga Desa Argosari telah ditetapkan oleh Kepolisian Resor Lumajang dan saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Lumajang. Penanganan hukum yang tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah percobaan serupa di masa mendatang.
Menjaga Citra Positif Bromo Tengger Semeru
Temuan ladang ganja tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap citra TNBTS sebagai destinasi wisata. Namun, respon cepat dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh Kemenpar menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kepercayaan wisatawan. Dengan kerjasama antar instansi dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan TNBTS dapat tetap menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Kementerian Kehutanan sendiri telah membantah isu bahwa penemuan ladang ganja ini berkaitan dengan pembatasan penggunaan drone atau rencana penutupan kawasan wisata di TNBTS. Hal ini menegaskan bahwa upaya yang dilakukan murni untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan kawasan.
Ke depannya, peningkatan pengawasan dan edukasi berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kepercayaan wisatawan dan memastikan TNBTS tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan lestari. Komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah ini secara serius diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan menjaga daya tarik TNBTS sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.