Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tegaskan Pentingnya Strategi Nasional untuk Memajukan Warisan Nusantara Budaya Keris
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan perlunya strategi dan evaluasi komprehensif untuk memajukan Budaya Keris di Indonesia. Apa langkah selanjutnya?

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang juga Ketua Umum Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), menegaskan urgensi strategi nasional. Beliau menekankan perlunya evaluasi mendalam dalam upaya memajukan budaya keris di Tanah Air. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 SNKI di Jakarta, Sabtu (09/8).
Evaluasi ini krusial untuk mengukur hasil serta dampak dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuannya adalah mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan program sebelumnya. Hal ini menjadi fondasi penting dalam merancang inisiatif baru yang lebih efektif di masa mendatang.
Sejak berdiri pada tahun 2006, SNKI telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Organisasi ini memiliki lebih dari 200 paguyuban anggota yang tersebar luas. Perkembangan ini menunjukkan perlunya penanganan serius dan perencanaan strategis untuk pertumbuhan budaya keris.
Penguatan Organisasi dan Jangkauan SNKI
Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) telah menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak didirikan pada tahun 2006. Organisasi ini kini membawahi lebih dari 200 paguyuban anggota di seluruh Indonesia. Jangkauan keanggotaan SNKI tidak lagi hanya terpusat di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
Keanggotaan SNKI telah meluas hingga ke Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Bahkan, ekspansi ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan segera terealisasi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa SNKI memerlukan pengelolaan yang lebih serius.
Fadli Zon menekankan pentingnya perencanaan kegiatan yang strategis agar pertumbuhan ini dapat dikelola secara optimal. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari upaya pemajuan budaya keris. SNKI diharapkan terus berinovasi dalam programnya.
Sinergi dan Kolaborasi Internasional
Menteri Kebudayaan mendorong SNKI untuk terus membangun sinergi kuat dengan pemerintah daerah. Kolaborasi ini penting untuk memperluas jangkauan program pemajuan budaya keris. Selain itu, pemberdayaan koordinator wilayah dan seluruh anggota SNKI juga menjadi fokus utama.
SNKI pusat diharapkan merancang program strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat umum. Pemerintah juga membuka dukungan luas melalui Dana Indonesiana untuk komunitas perkerisan. Fasilitasi peralatan tempa akan diberikan kepada Sanggar Suwarna Lingga di Bali dan Sanggar Pijar di Bandung pada tahun 2025.
Fadli Zon juga mengusulkan agar SNKI memanfaatkan momentum kolaborasi internasional. Ini termasuk merancang forum global seperti Internasional Keris Summit dan International Keris Expo. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun ekosistem budaya keris yang kuat dan berkelanjutan.
Pengembangan SDM dan Sertifikasi Kompetensi
Dalam upaya memajukan budaya keris dari sisi sumber daya manusia, Kementerian Kebudayaan telah bekerja sama dengan BNSP. Kerja sama ini bertujuan mengembangkan skema sertifikasi kompetensi di bidang perkerisan. Sertifikasi ini krusial untuk pengakuan profesionalisme di dalam maupun luar negeri.
Sebanyak 14 individu, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menerima Sertifikat Kompetensi Kurator Keris. Sertifikat ini diberikan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Syamsi Hari. Penerima lainnya berasal dari berbagai latar belakang, termasuk kurator, akademisi, dan pengrajin keris.
Di antara para penerima sertifikat adalah:
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon
- Ketua BNSP Syamsi Hari
- Andi Thaswin (Bugis Makassar)
- Basuki Teguh Yuwono (Besalen Brojobuwono)
- Agus Triatmojo (Keraton Surakarta Hadiningrat)
- M. Bakrin (Bali)
- Harjo Herlambang (Besalen Condro Aji)
- Andi Budi Sulistijanto (Universitas Ciputra)
- Roni Wardhana (Master Asesor)
- Ilham Triadi (Banyuwangi)
- Santosa Adiwibowo (Semarang)
- Gus Bayu Pamungkas (Besalen Brojo Wijoyo Madiun)
- Heru Yuwono (Asesor)
- Helmy (Museum Helmi Art Sumenep)
- Bening Tri Suwasono (Kaprodi Keris ISI Surakarta)
Sertifikasi ini menandai langkah penting dalam menjaga kualitas dan standar keahlian di dunia perkerisan Indonesia.