Pemerintah Diminta Gencarkan Pengenalan Tari Tradisional pada Generasi Muda
Budayawan Jose Rizal Manua mendorong pemerintah untuk lebih gencar mengenalkan tari tradisional Indonesia kepada generasi muda agar budaya bangsa tetap lestari dan terjaga.

Jakarta, 29 April 2024 - Generasi muda Indonesia saat ini dinilai kurang tertarik dengan tari tradisional. Hal ini mendorong budayawan dan praktisi seni, Jose Rizal Manua, untuk menyerukan dukungan pemerintah dalam memperkenalkan kembali kekayaan budaya bangsa ini kepada generasi penerus. Menurut Jose, upaya pelestarian tari tradisional perlu digencarkan dari berbagai lini, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah.
Dalam wawancara dengan ANTARA, Jose mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya apresiasi generasi muda terhadap tarian nasional. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan pelatihan tarian tradisional sebagai upaya penguatan jati diri bangsa. "Tari nasional dari berbagai provinsi di Tanah Air memang kurang diminati oleh generasi muda sekarang," ujarnya.
Jose melihat potensi besar dalam pertunjukan kolosal tari tradisional di ruang publik, seperti yang pernah diselenggarakan di Jakarta dan Yogyakarta. Ia menilai, pertunjukan semacam ini dapat menjadi opsi efektif untuk memperkenalkan dan melestarikan ragam tari dari berbagai wilayah di Indonesia. "Tari yang ada di setiap provinsi mempunyai keunikannya masing-masing dan berbeda dengan yang ada di belahan dunia mana pun," jelasnya.
Pelestarian Tari Tradisional: Peran Pemerintah dan Sekolah
Jose Rizal Manua menyoroti pesatnya perkembangan tari modern, namun ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian tari tradisional. Ia mengusulkan agar pemerintah mewajibkan pembelajaran tari nasional di setiap sekolah, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan tarian daerah masing-masing. Langkah ini, menurutnya, dapat menjadi solusi efektif untuk melestarikan warisan budaya tak benda tersebut. "Hendaknya pemerintah mewajibkan menari tarian nasional di setiap sekolah berdasarkan tarian yang ada di provinsi masing-masing dengan begitu tarian nasional bisa tetap terjaga," tambahnya.
Lebih lanjut, Jose juga menyoroti perkembangan sastra, khususnya puisi. Ia mengamati bahwa dunia kepenulisan puisi saat ini semakin terbuka dan memungkinkan siapa saja untuk berkarya. "Karena keberanian menulis sekarang ini sangat terbuka, siapa saja bisa bebas menulis termasuk menulis puisi," pungkasnya.
Senada dengan Jose, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga melihat potensi besar tari tradisional dalam mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional. Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma, menjelaskan bahwa tarian tradisional memiliki keterkaitan erat dengan seni pertunjukan, budaya, dan pariwisata.
Indonesia, kata Restog, memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, khususnya dalam seni tari. Kesenian ini perlu dikelola secara profesional dan dimanfaatkan sebagai alat promosi wisata. Dengan pengelolaan yang tepat, seni tari tradisional dapat menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Potensi Tari Tradisional dalam Pariwisata
Kemenparekraf menyadari pentingnya peran tari tradisional dalam menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, kementerian tersebut mendukung penggunaan tarian tradisional sebagai sarana promosi wisata Indonesia. "Tarian tradisional sangat berhubungan dengan seni pertunjukan dan budaya, juga erat kaitannya dengan pariwisata," kata Restog.
Restog menekankan pentingnya pengelolaan profesional dalam mempromosikan seni tari tradisional. Dengan pengelolaan yang baik, seni tari tradisional dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, sekaligus berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya.
Secara keseluruhan, baik budayawan maupun pemerintah menyadari pentingnya upaya pelestarian dan promosi tari tradisional Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, sekolah, dan pemerintah, sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan warisan budaya bangsa ini bagi generasi mendatang. Penggunaan tari tradisional dalam promosi pariwisata juga dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Melalui berbagai strategi dan kerjasama, diharapkan tari tradisional Indonesia dapat tetap lestari dan dihargai oleh generasi muda, sekaligus menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian nasional.