Proyek PDN Batam Berlanjut: Kemkominfo Cari Mitra Baru
Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan proyek Pusat Data Nasional (PDN) Batam tetap berjalan, meski kerja sama dengan mitra Korea Selatan berakhir; pemerintah kini mencari mitra baru untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur digital krusial i

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memastikan proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam tetap berlanjut. Meskipun kerja sama dengan mitra dari Korea Selatan telah berakhir tanpa progres signifikan setelah dua tahun, pemerintah Indonesia kini tengah mengkaji dan mencari mitra baru untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur digital penting ini. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya muncul kabar penghentian proyek tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, menyatakan bahwa pembangunan PDN di Batam tetap menjadi prioritas. "Tentu pembangunannya akan terus dilakukan. Kita nanti dengan siapa (kerja samanya), kita akan putuskan bersama di pemerintah. Tapi memang rencananya tentu akan tetap membangun data center di berbagai wilayah, termasuk di wilayah tersebut," ujar Menkominfo Meutya Hafid dalam pernyataan resmi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa proyek PDN Batam dihentikan karena kontrak kerja sama dengan mitra Korea Selatan tidak dilanjutkan. Hal ini diungkapkan dalam rapat kerja Kemkominfo dengan Komisi I DPR RI pada Selasa, 4 Februari 2024. Namun, pemerintah kini menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek tersebut dengan mencari alternatif kemitraan.
Mencari Mitra Baru dan Kolaborasi Swasta
Pemerintah Indonesia kini aktif mencari mitra kerja sama baru di luar Korea Selatan untuk melanjutkan pembangunan PDN Batam. "Kita sekarang sedang meng-exercise kurang lebih kerja sama dengan pihak lain di luar Korea yang memang masa waktu kerja samanya sudah selesai," jelas Menkominfo Meutya Hafid. Proses pencarian mitra ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tetap mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia.
Kemkominfo menekankan pentingnya pembangunan pusat data secara masif untuk mendukung transformasi digital nasional. Pembangunan PDN Batam merupakan bagian integral dari strategi tersebut. Dengan adanya pusat data yang memadai, diharapkan proses digitalisasi di Indonesia dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam, yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto kepada Presiden RI Prabowo Subianto pada Selasa, 18 Maret 2024, juga turut mendukung pembangunan pusat data di Batam. Meskipun belum ada koordinasi langsung antara Menkominfo dan Menko Perekonomian, Kemkominfo menyambut baik rencana tersebut dan melihatnya sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor digital.
Kerja Sama Pemerintah dan Swasta
Menkominfo Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pemerintah terbuka untuk berbagai model kerja sama dalam pembangunan pusat data, termasuk skema Public-Private Partnership (PPP) atau kemitraan pemerintah dan swasta. "Jadi kita sangat terbuka, pemerintah juga membangun, swasta juga kita harapkan membangun. Dan bahkan sebagian mungkin sifatnya akan PPP (Public-Private Partnership) ya, kerja sama pemerintah dengan swasta," tambahnya. Hal ini menunjukkan fleksibilitas pemerintah dalam mencari solusi terbaik untuk pembangunan infrastruktur digital nasional.
Dengan demikian, proyek PDN Batam tetap berjalan dan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikannya. Pencarian mitra baru dan kemungkinan kerja sama dengan sektor swasta menunjukkan upaya pemerintah untuk memastikan keberhasilan proyek ini dalam mendukung transformasi digital Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital.