PWI Kudus Tanam 200 Pohon di Lereng Muria: Lestarikan Alam, Mitigasi Bencana
Dalam rangka Hari Pers Nasional, PWI Kudus bersama Peka Muria menanam 200 bibit pohon di lereng Gunung Muria untuk mendukung konservasi alam dan mitigasi bencana alam.
![PWI Kudus Tanam 200 Pohon di Lereng Muria: Lestarikan Alam, Mitigasi Bencana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/190040.748-pwi-kudus-tanam-200-pohon-di-lereng-muria-lestarikan-alam-mitigasi-bencana-1.jpg)
Kudus, 9 Februari 2024 - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini di Kudus, Jawa Tengah, dirayakan dengan cara yang berbeda. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus tak hanya merayakan profesi jurnalistik, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan melakukan aksi penanaman pohon. Sebanyak 200 bibit pohon ficus ditanam di kawasan Pegunungan Muria, tepatnya di bantaran Sungai Kembang, kompleks Objek Wisata Rejenu, Japan, Kudus.
Menanam Pohon, Melestarikan Alam
Ketua PWI Kudus, Syaiful Annas, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program konservasi alam pemerintah. "Aksi peduli lingkungan ini kami lakukan bersama Pegiat Konservasi Muria (Peka) Muria," ujar Syaiful. Ia menambahkan bahwa penanaman pohon juga merupakan upaya mitigasi bencana, mengingat cuaca ekstrem belakangan ini memicu peningkatan risiko bencana alam.
Syaiful menekankan bahwa HPN bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga momentum untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan menanam pohon di kawasan hutan, diharapkan dapat mengurangi potensi bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Konservasi Muria: Langkah Berkelanjutan
Ketua Pekamuria, Teguh Budi Wiyono, menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari program konservasi lingkungan yang telah berjalan sejak tahun 2023. "Tahun ini, kami menargetkan penanaman 1.250 bibit pohon di empat titik, termasuk Japan, Argo Piloso, Puncak 29, dan Talu Wombo," kata Teguh. Pada tahun 2023, Pekamuria telah berhasil menanam 1.050 pohon.
Teguh juga menjelaskan pentingnya mengembalikan habitat alami Pegunungan Muria. "Penanaman pohon fikus dan bambu sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, terutama untuk melindungi satwa liar seperti macan tutul yang populasinya terancam akibat alih fungsi lahan," jelasnya. Pohon fikus dipilih karena buahnya menjadi sumber makanan bagi hewan liar, sementara bambu berfungsi untuk mencegah longsor.
Ajakan Peduli Lingkungan
Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya melibatkan PWI Kudus dan Peka Muria, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Teguh mengajak generasi muda untuk tidak hanya menikmati keindahan alam Pegunungan Muria dengan mendaki, tetapi juga ikut serta dalam aksi konservasi untuk melestarikannya.
Penanaman 200 bibit pohon ficus oleh PWI Kudus bersama Peka Muria merupakan langkah kecil namun berarti dalam upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana di Kabupaten Kudus. Semoga aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.