Pemkab Kubu Raya Tanam 1000 Pohon di Hari Bumi: Aksi Nyata untuk Lingkungan yang Lebih Hijau
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menanam 1000 pohon pucuk merah dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia 2025, sebagai aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan.

Pontianak, 22 April 2025 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat, memberikan contoh nyata dalam memperingati Hari Bumi Sedunia 2025. Dengan tema "Energi Kita, Planet Kita", Pemkab Kubu Raya melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan penanaman 1.000 pohon pucuk merah di sepanjang Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya. Kegiatan ini menjawab pertanyaan siapa (Pemkab Kubu Raya, Polres Kubu Raya, Kodim 1207/Pontianak, Sahabat Alam Community, NGO Sampan Kalimantan, dan LSM lingkungan), apa (penanaman 1000 pohon), dimana (Jalan Arteri Supadio), kapan (22 April 2025), mengapa (memperingati Hari Bumi dan menjaga lingkungan), dan bagaimana (dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat).
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, secara langsung memimpin kegiatan penanaman pohon tersebut. Beliau menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan yang semakin terancam akibat pemanasan global dan emisi gas rumah kaca. "Melalui momentum Hari Bumi, kami menancapkan tonggak utama bahwa bumi ini harus dirawat dengan penuh kesadaran. Menanam pohon adalah langkah sederhana, namun berdampak besar dalam mengurangi karbondioksida dan menyelamatkan lingkungan," ujar Bupati Sujiwo.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Kubu Raya terhadap lingkungan. Partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat, mulai dari kepolisian hingga LSM lingkungan, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan tema Hari Bumi 2025 yang menekankan pentingnya energi dan peran kita dalam menjaga planet ini.
Kolaborasi untuk Bumi yang Lebih Hijau
Kegiatan penanaman pohon tersebut melibatkan berbagai instansi dan organisasi. Polres Kubu Raya, di bawah kepemimpinan AKBP Kadek Ary Mahardika, menyatakan dukungan penuh terhadap aksi ini sebagai bentuk kolaborasi menjaga bumi. "Kami mendukung penuh aksi nyata ini sebagai wujud kolaborasi menjaga bumi," kata Kapolres Kubu Raya.
Sahabat Alam Community (SAC), NGO Sampan Kalimantan, dan sejumlah LSM lingkungan juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat sipil terhadap isu lingkungan dan komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian alam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kubu Raya, Dedy Hidayat, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan. Pihaknya mendorong masyarakat untuk menanam pohon di lingkungan sekitar dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Plastik adalah zat sintetis yang sulit terurai. Mari kita mulai dari hal kecil, seperti membawa botol minum sendiri," ajaknya.
Langkah Awal Menuju Kubu Raya yang Lebih Hijau
Penanaman 1.000 pohon pucuk merah di sepanjang Jalan Arteri Supadio bukan hanya simbol peringatan Hari Bumi, tetapi juga merupakan langkah awal menuju Kubu Raya yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk terus berupaya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Berbagai program dan kegiatan akan terus dilakukan untuk mendukung upaya pelestarian alam dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Dengan menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik, dan berbagai upaya lainnya, diharapkan Kubu Raya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan. Komitmen bersama dan aksi nyata merupakan kunci utama dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa peringatan Hari Bumi tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan. Semoga aksi ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dan bersama-sama menjaga bumi untuk generasi mendatang.