Tips Olahraga di Bulan Ramadhan: Tetap Fit Tanpa Menyiksa Tubuh
Pelatih kebugaran Jansen Ongko memberikan panduan olahraga selama Ramadhan, menyarankan pengurangan intensitas dan durasi latihan, serta pentingnya menjaga asupan makanan dan istirahat.
![Tips Olahraga di Bulan Ramadhan: Tetap Fit Tanpa Menyiksa Tubuh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220127.859-tips-olahraga-di-bulan-ramadhan-tetap-fit-tanpa-menyiksa-tubuh-1.jpeg)
Tips Olahraga di Bulan Ramadhan: Tetap Fit Tanpa Menyiksa Tubuh
Ramadhan tiba, bulan penuh berkah yang juga berarti perubahan rutinitas, termasuk olahraga. Jansen Ongko, pelatih kebugaran ternama, berbagi tips agar tetap aktif tanpa menguras energi selama bulan puasa. Ia menekankan pentingnya adaptasi tubuh terhadap perubahan jam aktivitas selama Ramadhan.
Jansen, saat diwawancarai di Kantor Berita ANTARA Jakarta (Senin, 2 Maret 2024), menjelaskan bahwa perubahan jam makan dan istirahat selama Ramadhan mengharuskan penyesuaian program olahraga. Tubuh perlu beradaptasi dengan jadwal baru agar tetap fit dan bugar.
Bagi penggemar lari, Jansen menyarankan untuk mengurangi kecepatan, durasi, dan jarak tempuh, khususnya di minggu pertama Ramadhan. Ia menyarankan pengurangan sekitar 50% dari intensitas latihan biasanya. Hal ini untuk menghindari kelelahan berlebihan akibat perubahan pola makan dan istirahat.
Sementara untuk latihan kekuatan (strength training), kurangi beban dan intensitas latihan. Jika biasanya latihan lima kali seminggu, kurangi menjadi dua atau tiga kali. Penting untuk mendengarkan tubuh dan menyesuaikan intensitas latihan sesuai dengan kemampuan. Secara bertahap, intensitas dapat ditingkatkan di minggu-minggu berikutnya.
Kapan waktu terbaik untuk berolahraga? Jansen menyarankan untuk menyesuaikan waktu latihan dengan kenyamanan masing-masing individu. Baik setelah sahur atau menjelang berbuka puasa, yang terpenting adalah konsistensi dan mendengarkan kondisi tubuh. Istirahat yang cukup, termasuk tidur siang, juga sangat penting untuk menjaga stamina.
Selain mengatur jadwal olahraga, Jansen juga mengingatkan pentingnya menghindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan untuk mencegah dehidrasi. Menjaga asupan nutrisi juga krusial. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa untuk mencegah kenaikan berat badan. Kesadaran diri untuk mengontrol porsi makan sangat penting untuk menjaga berat badan ideal.
Ia menambahkan, "Kesalahan banyak orang selama Ramadhan adalah makan berlebihan saat berbuka. Gorengan dan makanan manis sering menjadi pilihan, sehingga berat badan justru naik. Sadar diri dan mengontrol porsi makan sangat penting," tegas Jansen. Naluri untuk makan berlebih harus dikendalikan, terutama saat berbuka puasa.
Tips terakhir dari Jansen adalah mengurangi konsumsi kopi, terutama saat sahur. Kopi dapat menyebabkan dehidrasi, yang merugikan bagi tubuh yang sudah berpuasa. Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan kita tetap dapat menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan.