Luna Maya Ungkap Kesulitan Perankan Nyai dalam Film Gundik: Imajinasi Jadi Kunci!

Luna Maya berbagi tantangan dalam memerankan tokoh Nyai yang misterius dan sakti dalam film Gundik, sebuah peran yang mengharuskannya membangun karakter dari imajinasinya sendiri.

Aktris Luna Maya baru-baru ini mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya saat memerankan tokoh Nyai dalam film horor terbaru, "Gundik", arahan sutradara Anggy Umbara. Film yang dijadwalkan tayang pada 22 Mei 2025 ini, menampilkan Luna sebagai sosok Nyai yang digambarkan memiliki kehidupan di dua dunia, manusia dan makhluk gaib.

Dalam konferensi pers peluncuran poster film di Jakarta, Rabu lalu, Luna menyampaikan bahwa peran tersebut menantang karena ia belum pernah bertemu atau bahkan membayangkan sosok seperti Nyai. "Seneng gitu dengan karakternya karena memang beda banget, walaupun karakternya agak sulit buat aku," ujar Luna. Tantangan utama terletak pada pembentukan karakter Nyai yang unik dan kompleks, yang mengharuskannya berimajinasi untuk membangun karakter tersebut.

Untuk mewujudkan karakter Nyai yang gelap dan tanpa empati layaknya manusia biasa, Luna bahkan menghindari sikap ceria di lokasi syuting. "Mood-nya Nyai jelek terus kan dia orangnya agak sengklek. Jadi sebenarnya kekesalan-kekesalan itu memang membantu banget, bad mood sangat diperlukan," jelasnya. Ia khawatir jika terlalu menikmati suasana syuting, akan sulit untuk masuk ke dalam karakter Nyai yang tersiksa dan berbeda dari manusia biasa. "Justru yang aku sangat khawatirkan adalah kalau terlalu having fun di lokasi syuting susah masuk karakter, karena memang tipe yang pada saat melihat sesuatu yang ada orang mau mati gitu tersiksa dia happy. Makanya dunianya udah berbeda dengan kita manusia," tambah Luna.

Proses membangun karakter Nyai ternyata tidak mudah bagi Luna Maya. Ia mengaku banyak bergantung pada imajinasi dan bantuan dari penulis skenario serta para pemain lain. "Jadi memang, iya kita kayak ngebentuk suatu ukiran seorang manusia dengan karakternya itu dengan imajinasi akhirnya, dan itu yang menurut aku cukup sulit," ungkap Luna. Peran ini menuntutnya untuk menyelami dunia yang berbeda dari pengalaman pribadinya, sehingga ia harus mengandalkan kreativitas dan kolaborasi untuk menghidupkan karakter Nyai.

Film Gundik sendiri menampilkan Luna Maya sebagai sosok Nyai yang sakti dan misterius. Cuplikan film memperlihatkan adegan menegangkan di mana sekelompok perampok memasuki rumah mewah Nyai. Namun, rencana mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menyadari bahwa Nyai bukanlah manusia biasa, melainkan siluman penguasa Pesisir Pantai Selatan. Hal ini semakin memperkuat tantangan yang dihadapi Luna dalam memerankan karakter tersebut.

Selain Luna Maya, film Gundik juga dibintangi oleh Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Arief Didu, Dian Sidik, Rukman Rosadi, Tyo Pakoesadewo, Vonny Anggraini, dan Ratu Sofya. Para pemain ini diharapkan dapat mendukung Luna dalam menghidupkan cerita menegangkan dan penuh misteri dalam film Gundik.

Luna Maya mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh penulis skenario dan para pemain lain selama proses syuting. Kolaborasi dan bantuan mereka sangat membantu dalam membangun karakter Nyai yang kompleks dan unik. Dukungan tim produksi ini menjadi kunci keberhasilan Luna dalam menghadapi tantangan peran yang tidak biasa ini.

Pengalaman Luna dalam memerankan Nyai dalam film Gundik memberikan gambaran betapa pentingnya riset dan persiapan yang matang bagi seorang aktor dalam menghadapi peran yang menantang. Ia harus melampaui batas kemampuan aktingnya untuk mewujudkan karakter yang begitu berbeda dari dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme Luna Maya sebagai seorang aktris.

Dengan menggabungkan imajinasi, kolaborasi, dan dedikasi, Luna Maya berhasil menghadapi tantangan dalam memerankan tokoh Nyai yang penuh misteri dan sakti dalam film Gundik. Film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menegangkan dan penuh kejutan bagi para penontonnya.

Film "Gundik" siap menghibur penonton di bioskop mulai tanggal 22 Mei 2025.