Putri Patricia Jadi AKP di Film Mendadak Dangdut: Tantangan dan Dedikasi di Balik Layar
Aktris Putri Patricia memerankan peran AKP di film Mendadak Dangdut, mendalami karakter dengan mengamati polisi tetangganya dan menghadapi tantangan menarik dalam adegan penggunaan pistol.
Aktris Putri Patricia mengemban peran baru sebagai Ajun Komisaris Polisi (AKP) dalam film terbaru, 'Mendadak Dangdut'. Film yang akan tayang pada 30 April 2025 ini menampilkan Putri sebagai seorang polisi tegas. Untuk memerankan karakter tersebut, Putri melakukan riset mendalam dengan mengamati kebiasaan para polisi tetangganya di Jakarta Selatan. Ia mempelajari segala hal, mulai dari rutinitas pagi hingga cara mereka berinteraksi.
Dalam sesi tanya jawab usai pemutaran terbatas film tersebut, Putri menjelaskan proses pendalaman perannya. "Jadi kalau misalnya ditanya bagaimana sih cara untuk pendalaman sebagai seorang polisi? Nah, ini tuh aku beruntung ya, karena di kompleks perumahan itu banyak yang tinggal polisi," ujarnya. Kedekatannya dengan para tetangga menjadi sumber inspirasi dan referensi berharga bagi Putri dalam membangun karakter AKP yang autentik dan meyakinkan.
Pengalaman ini memberikan Putri pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kebugaran fisik dan wibawa institusi kepolisian. Ia mengamati bagaimana para polisi tetangganya menjaga sikap tegas namun tetap humanis dalam menjalankan tugas. Putri pun merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan sutradara Monty Tiwa dan produser eksekutif Indra Yudhistira serta David Setiawan untuk memerankan peran tersebut.
Tantangan Memerankan AKP: Adegan Pistol
Namun, perjalanan Putri dalam memerankan seorang AKP tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya terletak pada adegan menarik pistol dari holster. "Aku belum nonton hasil sunting filmnya sih, tapi kalau tadi kelihatan aku ngambil pistol pakai 'holster' terlihat kesulitan, itu karena 'holster' yang dipakai syuting punya semacam kunci khusus untuk menjaga keamanan," jelas Putri. Perbedaan holster yang digunakan saat syuting dengan holster yang biasa ia lihat di kehidupan nyata menjadi kendala tersendiri.
Kakaknya yang memiliki bisnis pembuatan holster memberikan sedikit pemahaman tentang mekanisme penarikan pistol. Namun, karena perbedaan properti, Putri harus beradaptasi. Demi efisiensi waktu syuting dan kelancaran proses produksi, Putri memutuskan untuk menggunakan 'equipment belt' yang memungkinkannya menarik pistol dengan lebih cepat dan efisien. "Efisiensi waktu krusial, satu pengambilan gambar untuk setiap adegan akan mengoptimalkan keseluruhan proses produksi. Terlebih, kondisi cuaca sedang cerah di lokasi syuting saat itu," imbuhnya.
Putri menyadari pentingnya efisiensi waktu dalam proses syuting, terutama mengingat kondisi cuaca yang cerah di lokasi syuting. Setiap adegan yang diambil harus optimal untuk memaksimalkan keseluruhan proses produksi film. Dedikasi Putri untuk mencapai hasil terbaik terlihat jelas dalam upayanya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.
Dedikasi Putri Patricia untuk Peran AKP
Putri Patricia menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendalami peran AKP dalam film 'Mendadak Dangdut'. Ia tidak hanya mengandalkan bakat aktingnya, tetapi juga melakukan riset dan observasi yang teliti untuk membangun karakter yang autentik. Pengalamannya berinteraksi langsung dengan polisi di lingkungan sekitar memberikan wawasan berharga yang tercermin dalam penampilannya di film.
Tantangan dalam menggunakan properti syuting, khususnya holster pistol, juga diatasi dengan solusi kreatif dan efisien. Keputusan Putri untuk menggunakan 'equipment belt' menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan berkolaborasi dengan kru film untuk mencapai hasil terbaik. Semua upaya maksimal yang dilakukan Putri Patricia patut diapresiasi dan diharapkan akan memberikan penampilan yang memukau bagi penonton.
Film 'Mendadak Dangdut' yang dibintangi Putri Patricia sebagai AKP akan segera hadir di bioskop pada 30 April 2025. Penonton dapat menyaksikan aksi dan dedikasi Putri dalam memerankan peran menantang ini. Kesungguhannya dalam mendalami peran diharapkan dapat memberikan warna baru pada industri perfilman Indonesia.