19 Titik Banjir di Depok, Pemkot Kerahkan Satgas Penanggulangan
Hujan deras melanda Depok dan mengakibatkan 19 titik banjir; Pemkot Depok kerahkan satgas untuk penanggulangan, prioritaskan lokasi yang membutuhkan bantuan mendesak.
Hujan deras yang mengguyur Kota Depok, Jawa Barat pada Senin malam hingga Selasa dini hari mengakibatkan 19 titik lokasi terendam banjir. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok langsung bergerak cepat dengan mengerahkan tim satuan tugas (satgas) untuk melakukan mitigasi dan penanganan banjir tersebut. Peristiwa ini terjadi di berbagai wilayah Depok, menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi warga sekitar.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan 19 titik banjir yang tersebar di berbagai lokasi. Beberapa titik banjir tersebut antara lain bantaran Kali Cabang Timur, luapan Kali Cabang Barat Mampang, luapan Situ Pengarengan, dan belakang Depok Town Square (Detos). Lokasi lainnya yang terdampak termasuk Perumahan Mutiara Depok, Perumahan PGRI Pasir Putih, Perumahan Taman Duta, Bukit Cengkeh, Rini Jaya Pondok Jaya, dan Jalan Raya Juanda.
"Sudah kami petakan sementara ada 19 titik banjir akibat hujan deras kemarin malam hingga dini hari tadi," ujar Citra dalam keterangannya di Depok, Selasa (4/3). Ia menambahkan bahwa hujan lebat dengan durasi yang cukup panjang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di berbagai titik tersebut. Tim satgas langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penanganan dan evakuasi jika diperlukan.
Penanganan Banjir Depok: Prioritas dan Koordinasi
Citra menjelaskan bahwa beberapa titik banjir sudah mulai surut. Oleh karena itu, satgas difokuskan untuk menangani lokasi yang masih membutuhkan bantuan mendesak. Penanganan dilakukan berdasarkan skala prioritas karena keterbatasan jumlah personel satgas. "Beberapa titik sudah surut. Jadi kami fokuskan satgas untuk melakukan penanganan di lokasi yang memang butuh bantuan. Penanganan berdasarkan skala prioritas karena jumlah satgas kami juga terbatas," jelasnya.
Satu regu satgas piket yang terdiri dari 10 personel telah melakukan monitoring sejak Senin malam. Seluruh personel satgas dikerahkan pada Selasa untuk penanganan banjir secara menyeluruh. "Sudah kami perintahkan satgas untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut," tambah Citra.
Penyebab utama banjir di sebagian besar lokasi adalah tersumbatnya saluran air oleh sampah. DPUPR Kota Depok terus melakukan koordinasi dan penanganan secara bergantian untuk mengatasi permasalahan ini. "Rata-rata banjir terjadi akibat saluran yang tersumbat oleh sampah. Sampai saat ini, kami terus melakukan koordinasi. Proses pengerjaan bergantian," demikian Citra.
Pemetaan Titik Rawan Banjir di Depok
Pemerintah Kota Depok telah memetakan sejumlah titik rawan banjir untuk upaya pencegahan dan penanggulangan di masa mendatang. Data ini akan menjadi acuan dalam perencanaan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir pada musim hujan berikutnya.
Selain penanganan langsung di lapangan, Pemkot Depok juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat diharapkan turut aktif dalam mencegah penyumbatan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam upaya penanggulangan bencana banjir.
Ke depannya, Pemerintah Kota Depok berencana untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem drainase di wilayah-wilayah yang rawan banjir. Hal ini termasuk membersihkan dan memperbaiki saluran air secara berkala, serta melakukan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengelolaan air secara efektif. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang dan meningkatkan kualitas hidup warga Depok.
Dengan adanya penanganan cepat dan terkoordinasi dari Pemkot Depok, diharapkan dampak banjir di 19 titik tersebut dapat segera diatasi dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana banjir juga perlu terus ditingkatkan untuk menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.