2.993 Calon Jamaah Haji Kalsel Lunasi Biaya Haji 2025, Tertinggi di Balangan

Hingga saat ini, 2.993 calon jamaah haji Kalimantan Selatan telah melunasi biaya haji 2025, dengan capaian tertinggi di Kabupaten Balangan dan terendah di Kota Banjarmasin.

Sebanyak 2.993 calon jamaah haji (CJH) di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025. Jumlah ini mencapai sekitar 81 persen dari total kuota haji sebanyak 3.818 orang. Pelunasan Bipih dibuka pada 14 Februari hingga 14 Maret 2025, dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, Muhammad Tambrin, berharap angka tersebut dapat mencapai kuota penuh sebelum penutupan.

"Persentase yang sudah melunasi biaya haji sesuai kuota yang tersedia sudah sekitar 81 persen hingga saat ini," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Selasa (11/3).

Bipih untuk Embarkasi Haji Banjarmasin tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp59.331.751. Proses pelunasan yang masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan ini menunjukkan beragam capaian di berbagai kabupaten dan kota di Kalsel.

Capaian pelunasan Bipih di Kalsel menunjukkan disparitas yang cukup signifikan antar daerah. Kabupaten Balangan mencatatkan capaian tertinggi dengan 96 persen (114 dari 119 kuota), sementara Kota Banjarmasin mencatatkan capaian terendah sebesar 62 persen (456 dari 734 kuota).

Rendahnya serapan pelunasan di beberapa daerah disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut keterangan dari Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten/Kota, faktor-faktor tersebut antara lain faktor ekonomi, penundaan karena suami/istri tidak istitha'ah, pembatalan karena meninggalnya suami/istri (khususnya lansia), jamaah yang menunda keberangkatan tanpa diketahui alamat tinggal, serta faktor lainnya.

Menanggapi hal ini, Kemenag Kalsel mengimbau peningkatan koordinasi dan komunikasi intensif untuk memastikan proses pelunasan berjalan lancar hingga batas waktu yang ditentukan. "Dengan begitu panjangnya daftar tunggu keberangkatan di wilayah kita, maka kami mengajak saudara-saudara untuk bersama-sama berdoa, berusaha, saling koordinasi, dan menjalin komunikasi yang intens agar proses pelunasan Bipih di beberapa hari ke depan, hingga penutupan tahap I dan II dapat berjalan lancar dan sukses," kata Tambrin.

Kemenag Kalsel menginstruksikan daerah dengan persentase pelunasan rendah untuk membentuk tim percepatan pelunasan. Tim ini bertugas menghubungi calon jamaah haji yang telah terdaftar untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan menyiapkan cadangan jika diperlukan. "Kita harus segera bergerak, calon jamaah haji yang belum dapat terhubung segera hubungi," tegas Tambrin.

Upaya percepatan ini diharapkan dapat memaksimalkan kuota haji Kalsel tahun 2025. Kemenag Kalsel berkomitmen untuk memastikan proses penyelenggaraan haji berjalan lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah haji.

Langkah-langkah yang akan dilakukan Kemenag Kalsel untuk percepatan pelunasan Bipih:

• Pembentukan tim percepatan pelunasan di daerah dengan persentase rendah.
• Peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan calon jamaah haji.
• Identifikasi kendala dan solusi bagi calon jamaah haji yang belum melunasi Bipih.
• Penyiapan cadangan calon jamaah haji.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan seluruh kuota haji Kalsel tahun 2025 dapat terpenuhi.