3.999 Calon Haji Riau Berangkat ke Madinah, Siap Menuju Tanah Suci
Sebanyak 3.999 calon haji Riau telah berangkat ke Madinah, Arab Saudi, dengan kloter terbanyak berasal dari Pekanbaru, untuk menunaikan ibadah haji.
Sebanyak 3.999 calon haji Provinsi Riau, termasuk petugas, telah berangkat menuju Madinah, Arab Saudi. Keberangkatan tersebut terbagi dalam 11 kloter, dengan kloter terbanyak berasal dari Kota Pekanbaru. Perjalanan suci ini menandai dimulainya ibadah haji bagi ribuan warga Riau yang telah lama menanti momen ini. Keberangkatan mereka diiringi doa dan harapan agar seluruh rangkaian ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Muliardi, mengungkapkan bahwa masih ada dua kloter lagi yang akan bergabung dalam gelombang pertama, dan satu kloter penuh pada gelombang kedua yang akan langsung menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya ke Makkah. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat Riau dalam menunaikan rukun Islam kelima ini. Proses keberangkatan yang terorganisir dengan baik diharapkan dapat memastikan kenyamanan dan keselamatan para jamaah selama perjalanan.
Salah satu kloter, BTH-03 asal Kota Pekanbaru yang berjumlah 445 orang, telah melanjutkan perjalanan dari Madinah ke Mekah. Mereka menggunakan 11 bus dari pemondokan mereka di selatan Masjid Nabawi. Perpindahan ini menandai dimulainya tahapan selanjutnya dalam ibadah haji, yaitu pelaksanaan ibadah umrah di Masjidil Haram. Semoga perjalanan mereka tetap dalam keadaan aman dan lancar.
Perjalanan Lancar Menuju Mekah
Hari ketiga pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah, yang dimulai sejak Sabtu (10/5), telah berjalan lancar. Kloter BTH-03, kloter pertama dari Provinsi Riau, telah lengkap diberangkatkan ke Makkah. Ketua Kloter BTH-03, Zulfa Hendri, memastikan bahwa jamaah dan petugas tidak terpisah dalam bus dan jadwal keberangkatan. Organisasi yang baik ini menjamin kenyamanan dan efisiensi selama perjalanan.
Setelah tiba di Makkah, jamaah akan langsung menuju pemondokan mereka di kawasan Raudhah. Selanjutnya, pada dini hari, mereka akan melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram. Proses perpindahan dan pelaksanaan ibadah umrah ini telah dipersiapkan dengan matang untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jamaah.
Pembimbing Ibadah Kloter BTH-03, Pujianto, menjelaskan bahwa sebagian besar jamaah singgah di Dzulhulaifah untuk melaksanakan shalat sunat dan niat ihram. Namun, 39 orang jamaah, karena kondisi fisik dan udzur syari, dihimbau untuk tetap berada di dalam bus dan berniat ihram di sana. Hal ini menunjukkan perhatian dan adaptasi terhadap kondisi fisik masing-masing jamaah.
Kondisi Kesehatan Jamaah
Tim Kesehatan Haji Kloter, dr. Ade Novita Reslina, melaporkan bahwa secara umum kondisi jamaah haji Kloter Riau relatif baik. Hal ini tentu menjadi kabar gembira dan memberikan rasa tenang bagi keluarga yang menunggu di tanah air. Semoga kondisi kesehatan para jamaah tetap terjaga hingga puncak ibadah haji nanti.
"Semua jamaah pada posisi relatif baik dan semoga ini juga berlangsung saat berada di Makkah hingga puncak Armuzna nanti," harap dr. Ade Novita Reslina. Doa dan harapan agar seluruh jamaah tetap sehat dan kuat menjalani rangkaian ibadah haji hingga kembali ke tanah air.
Keberangkatan 3.999 calon haji Riau ke Tanah Suci menandai dimulainya perjalanan spiritual yang penuh makna. Semoga perjalanan ibadah haji mereka dipenuhi keberkahan dan keselamatan, serta dapat kembali ke Indonesia dengan membawa kenangan indah dan keberkahan.