Aceh Besar Intensifkan Pemantauan Harga Pangan Jelang Ramadhan 2025
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar meningkatkan pengawasan harga dan stok bahan pangan di pasar-pasar menjelang Ramadhan 2025 untuk mencegah lonjakan harga dan kelangkaan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Langkah antisipatif ini difokuskan pada pemantauan ketat harga dan ketersediaan stok bahan pangan di sejumlah pasar tradisional di wilayah tersebut. Pemantauan intensif ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan mencegah potensi kelangkaan menjelang meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan.
Menurut Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Aceh Besar, Trizna Dharma, "Pemantauan harga dan stok bahan pangan merupakan bagian langkah antisipatif apabila terjadi kenaikan dan kelangkaan sehingga dapat segera diambil langkah-langkah oleh pemerintah daerah." Pernyataan tersebut disampaikan beliau di Lambaro pada Kamis lalu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat Aceh Besar.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh Diskopdag Aceh Besar, hingga saat ini harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar Induk Lambaro masih terpantau stabil. Belum terjadi lonjakan harga yang signifikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasokan bahan pangan masih tercukupi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah akan terus berupaya menjaga kestabilan ini hingga memasuki bulan Ramadhan.
Stabilitas Harga di Pasar Induk Lambaro
Berdasarkan data yang diperoleh dari Diskopdag Aceh Besar, harga beberapa komoditas pangan utama di Pasar Induk Lambaro masih berada dalam batas normal. Harga beras medium tercatat Rp14.000 per kilogram, beras premium Rp14.700 per kilogram, minyak goreng curah Rp18.000 per liter, gula pasir curah Rp18.000 per kilogram, tepung terigu Rp14.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp25.600 per kilogram. Harga-harga tersebut relatif stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan yang signifikan.
Sementara itu, untuk komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan bawang putih, harganya memang relatif lebih tinggi. Harga cabai merah mencapai Rp40.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, dan bawang putih Rp42.000 per kilogram. Meskipun harga komoditas ini cenderung lebih fluktuatif, namun hingga saat ini belum terjadi lonjakan harga yang drastis.
Diskopdag Aceh Besar terus memantau perkembangan harga dan stok bahan pangan ini secara berkala. Mereka berkomitmen untuk segera mengambil tindakan jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar atau potensi kelangkaan. Dengan demikian, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan dapat terus terjaga selama bulan Ramadhan.
Koordinasi Antar Instansi
Untuk memastikan kelancaran pasokan dan mengantisipasi potensi kenaikan harga, Diskopdag Aceh Besar secara aktif meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Kerjasama antar instansi ini sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Koordinasi yang baik akan mempermudah dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dan cepat jika terjadi permasalahan.
Koordinasi tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pengawasan distribusi, hingga pengendalian harga. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan dapat meminimalisir potensi penimbunan barang dan manipulasi harga yang dapat merugikan masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar ini patut diapresiasi. Pemantauan intensif dan koordinasi antar instansi menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Aceh Besar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir akan lonjakan harga dan kelangkaan bahan pangan. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya.