Bandara Syamsudin Noor Prediksi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
Bandara Syamsudin Noor memprediksi peningkatan signifikan penumpang mudik Lebaran 2025 hingga 224.286 orang, serta peningkatan penerbangan, dengan puncak arus mudik dan balik pada akhir Maret dan awal April.
Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memperkirakan akan melayani sebanyak 224.286 penumpang selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi, pada Kamis lalu. Prediksi ini menunjukkan peningkatan sebesar tujuh persen dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik tahun 2024 yang mencapai 209.613 orang. Peningkatan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Kalimantan Selatan untuk menggunakan transportasi udara selama periode mudik Lebaran.
Tidak hanya jumlah penumpang, peningkatan juga diprediksi terjadi pada jumlah penerbangan. Bandara Syamsudin Noor memproyeksikan akan melayani 1.845 penerbangan selama musim mudik Lebaran 2025, meningkat lima persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.757 penerbangan. Peningkatan ini menunjukkan kesiapan bandara dalam menghadapi lonjakan permintaan selama periode mudik dan balik Lebaran.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan total 13.457 penumpang, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 7 April 2025 dengan 13.233 penumpang. Antisipasi terhadap lonjakan penumpang ini telah dilakukan oleh manajemen bandara dengan berbagai persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Penerbangan
Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan (extra flights) pada beberapa rute populer. Penambahan penerbangan ini meliputi rute Jakarta (CGK) sebanyak dua penerbangan menggunakan Garuda Indonesia, Surabaya (SUB) lima penerbangan menggunakan Lion Air, Semarang (SRG) lima penerbangan menggunakan Lion Air, dan Yogyakarta (YIA) lima penerbangan menggunakan Lion Air. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan mengurangi potensi penumpukan di bandara.
Sebagai bagian dari upaya antisipasi, manajemen bandara juga telah menyiapkan Posko Angkutan Udara Lebaran di Selasar Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Posko ini merupakan hasil kolaborasi antara Manajemen InJourney Airports dengan berbagai instansi terkait, seperti TNI, Polri, Basarnas, maskapai penerbangan, Airnav, BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lainnya.
Selama periode mudik, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menjamin kelancaran operasional bandara. Hal ini meliputi inspeksi keselamatan angkutan Lebaran, pengecekan berkala fasilitas kebandarudaraan, komite keamanan bandara, dan kesiapan personel operasi. "Kami menyiapkan sejumlah program antisipasi untuk keadaan darurat untuk menjamin keamanan, rasa nyaman, dan berkesan menggunakan moda transportasi udara," ujar Khaerul Assidiqi.
Kesiapan Bandara Syamsudin Noor Hadapi Mudik Lebaran 2025
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Bandara Syamsudin Noor untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kesiapan ini meliputi peningkatan kapasitas pelayanan, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan antisipasi terhadap potensi kendala yang mungkin terjadi. Dengan berbagai persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik dan balik para penumpang melalui Bandara Syamsudin Noor dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan, otoritas terkait, dan instansi keamanan, menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang dan penerbangan selama periode mudik Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen Bandara Syamsudin Noor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Selain itu, persiapan infrastruktur dan fasilitas bandara juga menjadi bagian penting dari kesiapan menghadapi lonjakan penumpang. Pengecekan berkala dan pemeliharaan fasilitas secara rutin dilakukan untuk memastikan semua fasilitas bandara berfungsi dengan optimal dan aman.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan Bandara Syamsudin Noor dapat melayani para pemudik dengan baik dan lancar selama musim mudik Lebaran 2025. Komitmen untuk memberikan keamanan, kenyamanan, dan pengalaman yang berkesan bagi para pengguna jasa transportasi udara menjadi prioritas utama.