Banjir Kembangan Sebabkan Rekayasa Lalu Lintas, Polisi Alihkan Arus
Genangan banjir di kolong tol Jalan Ringroad Kembangan Selatan menyebabkan kemacetan lalu lintas, sehingga polisi melakukan rekayasa arus untuk mengurai kepadatan.
Banjir yang menggenangi kolong tol Jalan Ringroad Kembangan Selatan, Jakarta Barat, pada Rabu, 5 Maret 2024, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang cukup parah. Petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat langsung bergerak cepat melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran arus kendaraan. Rekayasa ini dilakukan untuk mencegah kemacetan yang lebih parah dan memberikan akses bagi pengendara yang terdampak banjir.
Menurut Kepala Unit Lantas Polsek Kembangan, AKP Karta, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengalihkan arus kendaraan dari arah Kantor Wali Kota Jakarta Barat menuju Puri Ringroad. Arus kendaraan dialihkan sedikit melawan arus lalu lintas menuju arah Cengkareng. "Sudah kita lakukan rekayasa lalu lintas yang dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat sampai di Puri Ringroad kita belokkan agak melawan arus sedikit ke arah Cengkareng," jelas AKP Karta dalam keterangannya di Jakarta.
AKP Karta menambahkan, pengalihan arus juga dilakukan dari arah Cengkareng menuju tol Meruya atau Puri. Kendaraan dari arah tersebut dialihkan ke kiri menuju Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Petugas juga telah memasang rambu-rambu lalu lintas untuk memberikan petunjuk arah kepada para pengendara agar terhindar dari kemacetan dan dapat melewati jalur alternatif yang telah disediakan.
Rekayasa Lalu Lintas untuk Urai Kemacetan
Tujuan utama dari rekayasa lalu lintas ini adalah untuk mengurai kepadatan yang terjadi di Jalan Ringroad Kembangan Selatan akibat genangan banjir. Rekayasa ini difokuskan pada dua titik, yaitu jalur dari arah Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan jalur dari arah Cengkareng. Hal ini dilakukan karena genangan air di jalur dari arah Wali Kota masih cukup tinggi dan membahayakan pengendara.
Petugas kepolisian bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama proses rekayasa berlangsung. Petugas di lapangan memberikan petunjuk arah kepada pengendara dan memastikan rambu-rambu lalu lintas terpasang dengan baik dan mudah dipahami.
Proses penyedotan air di lokasi banjir juga terus dilakukan untuk mempercepat penurunan genangan air. Satu unit pompa apung dikerahkan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat sejak Selasa malam pukul 22.00 WIB hingga siang hari Rabu. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi lalu lintas di kawasan tersebut.
Upaya Penanganan Banjir dan Dampaknya
Genangan banjir di Kembangan Selatan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Selain rekayasa lalu lintas, upaya penyedotan air terus dilakukan untuk mengatasi banjir dan mencegah dampak yang lebih luas. Pemerintah daerah juga akan meninjau kembali sistem drainase di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait jika terjadi genangan banjir atau bencana alam lainnya. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan penanganan banjir dapat diakses melalui media sosial dan situs resmi pemerintah.
Dengan adanya rekayasa lalu lintas dan upaya penyedotan air, diharapkan kemacetan di Jalan Ringroad Kembangan Selatan dapat segera terurai dan lalu lintas kembali normal. Kerja sama antara kepolisian, Dinas Sumber Daya Air, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi dampak banjir dan memastikan keamanan serta kelancaran arus lalu lintas.
"Kita juga sudah membuat dan memasang rambu lalu lintas," tambah AKP Karta. Hal ini dilakukan mengingat di jalur dari arah Wali Kota masih terdapat genangan air yang cukup tinggi.
Proses penyedotan air terus dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat sejak Selasa (4/3) malam pukul 22.00 WIB hingga siang hari ini dengan menggunakan satu unit pompa apung.