Banyuwangi Surplus Hewan Kurban Jelang Idul Adha, Siap Penuhi Kebutuhan Daerah Lain
Banyuwangi mengalami surplus hewan kurban seperti sapi dan kambing, siap memenuhi kebutuhan lokal dan memasok ke daerah lain jelang Idul Adha.
Kabar gembira datang dari Banyuwangi menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Ketersediaan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba di kabupaten ini dilaporkan surplus, bahkan mampu memenuhi kebutuhan daerah lain. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan bahwa populasi hewan ternak di wilayahnya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban masyarakat.
Menurut data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, populasi sapi mencapai 2.765 ekor, sementara proyeksi kebutuhan kurban hanya sekitar 1.897 ekor. Jumlah ini menunjukkan surplus sebanyak 868 ekor sapi. Begitu pula dengan kambing, populasinya mencapai 13.834 ekor dengan estimasi kebutuhan 9.789 ekor, sehingga surplusnya mencapai 4.045 ekor. Domba juga mengalami surplus signifikan dengan populasi 12.417 ekor dan perkiraan kebutuhan kurban 3.994 ekor.
"Alhamdulillah populasi hewan ternak di Banyuwangi, seperti sapi, kambing, dan domba, lebih dari cukup untuk kebutuhan Idul Adha," ujar Ipuk Fiestiandani pada hari Senin, menunjukkan rasa syukur atas kelimpahan ini. Surplus ini tidak hanya menjamin ketersediaan hewan kurban bagi warga Banyuwangi, tetapi juga membuka peluang untuk memasok kebutuhan daerah lain.
Ketersediaan Hewan Kurban yang Melimpah
Dengan populasi hewan ternak yang melimpah, Banyuwangi tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga siap memasok ke daerah lain yang membutuhkan. Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan kesehatan hewan kurban, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan khusyuk.
Bupati Ipuk Fiestiandani telah menginstruksikan dinas terkait untuk secara rutin memeriksa kesehatan hewan kurban. Petugas telah diterjunkan ke pasar-pasar hewan untuk melakukan pengecekan kesehatan ternak. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit menular pada hewan, sehingga hewan kurban yang tersedia benar-benar sehat dan layak.
"Dengan populasi yang melimpah ini, kami tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan daerah, namun juga memasok kebutuhan daerah lain," tegas Ipuk, menekankan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan berkualitas.
Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban Intensif
Menjelang Idul Adha, pengawasan kesehatan hewan kurban semakin diintensifkan. Petugas akan melakukan pengecekan kesehatan hewan di lapak-lapak penjualan hewan kurban yang banyak bermunculan di pinggir jalan. Pemeriksaan rutin juga dilakukan di rumah potong hewan (RPH) ternak serta pemasok hewan besar untuk memberikan edukasi mengenai persyaratan lalu lintas ternak antardaerah.
Pada H-2 Idul Adha, petugas akan melakukan pemeriksaan ante-mortem, yaitu pemeriksaan hewan sebelum disembelih, di seluruh tempat pemotongan hewan kurban. Setelah penyembelihan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem untuk memastikan tidak ada penyakit atau kelainan pada hewan kurban yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Ipuk menambahkan, "Seluruhnya merupakan upaya untuk memastikan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat aman dan sehat." Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas hewan kurban yang akan dikonsumsi oleh masyarakat.
Harga Hewan Kurban Stabil
Di tengah kabar baik mengenai surplus hewan kurban, harga hewan ternak di Banyuwangi dilaporkan masih relatif stabil. Harga sapi berkisar Rp20 juta per ekor, sementara kambing dan domba berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp3,5 juta per ekor. Stabilitas harga ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin berkurban.
Pemerintah daerah terus berupaya menjaga stabilitas harga hewan kurban agar tidak memberatkan masyarakat. Dengan ketersediaan hewan yang mencukupi dan pengawasan harga yang ketat, diharapkan masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan khusyuk.
Dengan surplus hewan kurban dan pengawasan kesehatan yang ketat, Banyuwangi siap menyambut Idul Adha 1446 Hijriah. Ketersediaan hewan kurban yang melimpah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga membuka peluang untuk membantu daerah lain yang membutuhkan, sehingga semangat berbagi dan kebersamaan di hari raya kurban dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.