Baznas Belitung Timur Himpun Zakat Rp327 Juta di Tahun 2024
Meskipun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, Baznas Belitung Timur berhasil mengumpulkan zakat Rp327,22 juta dan menyalurkannya untuk membantu mustahik, terutama warga kurang mampu yang membutuhkan pengobatan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengumumkan penghimpunan zakat pada tahun 2024 mencapai Rp327,22 juta. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Baznas Belitung Timur, Edi Febrianto, di Manggar pada Minggu, 9 September 2024. Angka ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp390,111 juta. Namun, Baznas tetap berkomitmen menyalurkan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya.
Penyaluran zakat pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp292,418 juta, sedikit lebih rendah dari penyaluran tahun 2023 yang mencapai Rp348,895 juta. Meskipun mengalami penurunan dalam penghimpunan zakat, Baznas Belitung Timur tetap berupaya maksimal dalam mendistribusikan dana zakat kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan dedikasi Baznas dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab sosialnya.
Ketua Baznas Belitung Timur menjelaskan lebih lanjut mengenai alokasi dana zakat, terutama selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Sebesar Rp50 juta dialokasikan untuk membantu 200 mustahik, dengan masing-masing menerima Rp250.000. Bantuan tersebut disalurkan melalui camat di 39 desa di Kabupaten Belitung Timur, dengan Desa Baru, Kecamatan Manggar, menerima jumlah bantuan yang lebih besar dibandingkan desa lainnya.
Penyaluran Zakat dan Program Infak
Selain untuk mustahik umum, Baznas Belitung Timur memprioritaskan penyaluran zakat untuk membantu warga kurang mampu yang membutuhkan pengobatan, terutama yang harus berobat ke luar daerah. Banyak warga yang mengajukan proposal bantuan berobat kepada Baznas. Penurunan penerimaan zakat pada tahun 2024, terutama dari zakat maal di Pemkab Belitung Timur, mendorong Baznas untuk mencari sumber dana tambahan melalui program infak.
Program Infak Pemerintah Desa menjadi salah satu sumber tambahan dana bagi Baznas. Dari 39 desa di Kabupaten Belitung Timur, 13 desa telah secara rutin memberikan infaq kepada Baznas. Program ini dinilai sangat membantu, terutama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan di luar daerah. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah desa dan Baznas dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Ketua Baznas juga menekankan pentingnya peran masyarakat mampu dalam menunaikan kewajiban zakat maal atau zakat penghasilan. Beliau mengajak masyarakat untuk menyucikan harta dan sekaligus membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan penetapan nisab zakat sesuai dengan SK Ketua Baznas RI Nomor 13 Tahun 2025 yang telah dibahas dalam rapat di Kemenag.
Tantangan dan Harapan Baznas Belitung Timur
Meskipun menghadapi tantangan berupa penurunan penerimaan zakat, Baznas Belitung Timur tetap optimis dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya program infak dari pemerintah desa dan komitmen untuk terus mencari sumber dana tambahan, Baznas berharap dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Partisipasi aktif masyarakat dalam menunaikan zakat sangat penting untuk keberlangsungan program-program sosial yang dijalankan oleh Baznas.
Ke depan, Baznas Belitung Timur akan terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan dana zakat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. Kerjasama yang baik antara Baznas, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Belitung Timur.
Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk membayar zakat dan berpartisipasi dalam program-program sosial yang dijalankan oleh Baznas. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya keadilan sosial di Kabupaten Belitung Timur.
"Pada 2024 memang turun penerimaan zakat, terutama dari penerimaan zakat maal di Pemkab Belitung Timur. Namun kita berupaya mencari tambahan dari infaq," ujar Edi. "Program ini sangat membantu kami, terutama untuk sasaran kami membantu masyarakat yang akan dan sedang berobat ke luar daerah," tambahnya.