BBPOM Banjarmasin Pastikan Keamanan Pangan di Pasar Wadai Ramadhan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin bersama instansi terkait memastikan keamanan 31 jenis makanan dan minuman di Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin, tidak ditemukan bahan berbahaya.
Banjarmasin, 5 Maret 2024 (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), telah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan jenis makanan dan minuman yang dijual di Pasar Wadai Ramadhan, Siring Nol Kilometer Banjarmasin. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 5 Maret 2024.
Kepala BBPOM Banjarmasin, Leonard Duma, menjelaskan bahwa dari total 31 sampel makanan dan minuman yang diperiksa, tidak ditemukan adanya penggunaan bahan kimia berbahaya seperti formalin atau boraks. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut. Pemeriksaan difokuskan pada makanan dan minuman dengan warna cerah, yang berpotensi mengandung bahan berbahaya.
Leonard menekankan pentingnya intensifikasi pengawasan pangan sebagai langkah preventif untuk melindungi konsumen. "Jadi ini yang kita himbau terus kepada masyarakat agar para pedagang terus-menerus menjaga keamanan dan mutu pangan yang didagangkan," ujar Leonard. Selain memeriksa kandungan bahan kimia berbahaya, tim BBPOM juga memberikan edukasi kepada pedagang dan konsumen tentang pentingnya memilih produk pangan yang aman dan berkualitas.
Hasil Pemeriksaan dan Edukasi Konsumen
BBPOM Banjarmasin tidak hanya fokus pada aspek keamanan pangan dari sisi kandungan bahan berbahaya, tetapi juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan konsumen. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam memilih makanan. "Kepada masyarakat agar terus-menerus meningkatkan kehati-hatian karena keputusan terakhir membeli atau tidak membeli itu ada sama Masyarakat, untuk itu masyarakat diharapkan menjadi masyarakat yang cerdas," pesan Leonard.
Hasil pemeriksaan yang menunjukkan tidak ditemukannya zat berbahaya pada makanan dan minuman di Pasar Wadai Ramadhan, menurut Leonard, mencerminkan peningkatan kesadaran para pedagang akan larangan penggunaan bahan kimia berbahaya. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menyediakan produk pangan yang aman dan sehat bagi masyarakat.
Kegiatan pengawasan ini juga mencakup edukasi tentang bagaimana memilih produk pangan yang aman dan berkualitas. Pedagang diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan dalam proses produksi dan penjualan. Konsumen juga diedukasi untuk lebih teliti dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Pentingnya Keamanan Pangan Selama Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, permintaan akan makanan dan minuman meningkat signifikan. Oleh karena itu, pengawasan keamanan pangan menjadi sangat penting untuk mencegah potensi risiko kesehatan bagi masyarakat. BBPOM Banjarmasin berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan edukasi untuk memastikan keamanan pangan di Kalimantan Selatan.
Dengan tidak ditemukannya bahan berbahaya pada sampel yang diperiksa, masyarakat dapat merasa lebih tenang saat berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Konsumen dianjurkan untuk tetap teliti dalam memilih makanan dan minuman, memperhatikan tanggal kedaluwarsa, dan memastikan produk tersebut dalam kondisi baik.
Keberhasilan pengawasan ini menunjukkan sinergi yang baik antara BBPOM Banjarmasin, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan. Kerjasama ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan pasar yang aman dan sehat bagi masyarakat.
Langkah preventif seperti ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menikmati hidangan berbuka puasa dan sajian khas Ramadhan lainnya. Semoga kesadaran pedagang dan kewaspadaan konsumen akan terus meningkat untuk menjaga keamanan pangan bersama.