BPJPH Tekankan Urgensi Sertifikasi Halal Produk Kesehatan: Jaminan Keamanan dan Peningkatan Daya Saing
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk produk kesehatan, termasuk vaksin, demi keamanan, kualitas, dan daya saing industri farmasi nasional.
Jakarta, 6 Maret 2024 (ANTARA) - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham, menegaskan urgensi sertifikasi halal bagi seluruh produk kesehatan, termasuk vaksin. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis. Aqil menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar pemenuhan aspek keagamaan, tetapi juga kunci utama dalam menjamin keamanan dan kualitas produk yang dikonsumsi masyarakat.
Aqil menjelaskan lebih lanjut bahwa sertifikasi halal berperan krusial dalam meningkatkan daya saing industri farmasi Indonesia di pasar global. Dengan adanya jaminan halal, produk farmasi nasional, termasuk vaksin, akan lebih mudah diterima baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan industri farmasi Indonesia di kancah global.
Selain itu, Aqil juga mengajak masyarakat, khususnya para akademisi, untuk berperan aktif dalam ekosistem halal, terutama sebagai auditor halal. Ia melihat potensi besar para ahli di bidang kesehatan dan farmasi untuk berkontribusi sebagai auditor halal, memastikan proses sertifikasi berjalan lancar dan produk yang beredar telah memenuhi standar halal yang telah ditetapkan.
Sertifikasi Halal Vaksin: Meningkatkan Kepercayaan Publik dan Imunisasi
Peneliti dari Universitas Indonesia (UI), Wahyu Septiono, turut memberikan paparan mengenai hasil penelitian dan rekomendasi terkait vaksin halal. Wahyu menyoroti fakta seputar vaksin halal dan skeptisisme masyarakat yang berpotensi memengaruhi angka imunisasi di Indonesia. "Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu kasus Polio kembali merebak di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan pemahaman bersama mengenai vaksin halal agar tingkat imunisasi dapat meningkat," ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin halal dan mendorong peningkatan cakupan imunisasi di Indonesia. Penelitian tersebut juga memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung percepatan sertifikasi halal produk vaksin.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksin halal dan keamanannya. Hal ini diharapkan mampu mengurangi skeptisisme dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program imunisasi nasional.
Pentingnya transparansi dan keterbukaan informasi mengenai proses sertifikasi halal vaksin juga ditekankan oleh Wahyu. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah memahami dan percaya terhadap proses sertifikasi yang telah dilakukan.
Dukungan dari Industri: Komitmen Terhadap Sertifikasi Halal
Dari kalangan industri, Director of Infectious Diseases PT Etana Biotechnologies, M Indra Lamora, menyampaikan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip halal dalam pengembangan produk bioteknologi. "Sebagai perusahaan baru, kami menjadikan aspek halal sebagai bagian dari visi kami. Seluruh produk yang kami buat saat ini sudah memiliki sertifikasi halal, atau paling tidak sedang dalam proses sertifikasi," kata Indra.
Indra menambahkan bahwa komitmen terhadap sertifikasi halal merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan produk berkualitas dan aman bagi masyarakat. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
Pernyataan Indra menunjukkan tren positif di industri bioteknologi Indonesia, di mana perusahaan-perusahaan semakin menyadari pentingnya sertifikasi halal sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong industri bioteknologi Indonesia untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk halal yang berkualitas.
Komitmen ini juga menunjukkan bahwa industri berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia.
Kesimpulannya, sertifikasi halal untuk produk kesehatan, terutama vaksin, bukan hanya penting dari sisi keagamaan, tetapi juga untuk menjamin keamanan, kualitas, dan daya saing produk di pasar global. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan industri, sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.