BPKP Awasi Ketat Program MBG dan CKG di Kalbar: Jamin Keberhasilan Asta Cita Presiden

BPKP Kalbar mengawasi ketat pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 12 kabupaten/kota, memastikan keberhasilan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat secara intensif mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di wilayah tersebut. Program-program ini merupakan bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan. Pengawasan langsung dilakukan BPKP untuk memastikan efektivitas dan transparansi kedua program tersebut.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, menyatakan bahwa pengawasan dilakukan untuk memastikan program MBG dan CKG berjalan sesuai rencana dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pengawasan meliputi berbagai aspek, mulai dari proses pengadaan bahan makanan hingga penyaluran bantuan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penyimpangan dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

Peluncuran MBG telah dilakukan di 18 titik di 12 kabupaten/kota di Kalimantan Barat. BPKP melakukan pengawasan langsung di beberapa lokasi, termasuk di Kabupaten Kubu Raya, Sekadau, dan Sanggau. Pengawasan ini mencakup pemeriksaan terhadap mitra MBG yang telah terpilih melalui proses seleksi ketat, memastikan pemenuhan standar kebersihan, infrastruktur, dan mitigasi risiko seperti kualitas air dan kondisi gedung.

Rudy M. Harahap menjelaskan bahwa mitra MBG yang terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan telah memenuhi standar kebersihan dan infrastruktur yang telah ditetapkan. BPKP juga memastikan adanya mitigasi risiko, termasuk pengawasan terhadap kualitas air dan kondisi gedung yang digunakan oleh mitra.

Untuk menjamin keberlanjutan program MBG, BPKP juga memperhatikan aspek pendanaan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Utama Bank Kalbar untuk memastikan dukungan perbankan terhadap mitra MBG yang mengalami keterlambatan pencairan dana. Hal ini penting untuk mencegah kendala keuangan yang dapat menghambat pelaksanaan program.

Selain itu, BPKP juga mempertimbangkan aspek ketersediaan bahan pangan untuk mencegah lonjakan inflasi. Kerjasama dengan TNI dan Polri dalam menanam padi, jagung, dan cabai dilakukan sebagai upaya untuk menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga.

Selain MBG, BPKP juga mengawasi pelaksanaan program CKG yang berlangsung di Puskesmas Korpri, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya. Program CKG ini dibagi dalam tiga klaster penerima manfaat, yaitu kategori usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas, siswa sekolah usia 7-17 tahun, serta ibu hamil dan balita.

Layanan CKG mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, dan berbagai parameter kesehatan lainnya. Penjabat Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzzaman, menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program CKG demi menjaga kesehatan masyarakat Kubu Raya. Program ini dimulai setelah kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

BPKP berharap program CKG dapat berjalan optimal dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Hal ini penting untuk memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

Rudy M. Harahap berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung penuh implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Program MBG dan CKG diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesehatan dan ketahanan pangan. BPKP berkomitmen untuk terus mengawasi pelaksanaan program ini agar berjalan efektif dan efisien.

Pengawasan yang ketat dari BPKP diharapkan dapat memastikan bahwa program MBG dan CKG benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalimantan Barat dan sejalan dengan tujuan Asta Cita Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.