BTN Salurkan KPR Subsidi Rp173,84 Triliun di 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Bank BTN berhasil menyalurkan KPR subsidi senilai Rp173,84 triliun pada 2024, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perumahan dan menyerap banyak tenaga kerja.
Jakarta, 23 Februari 2025 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengumumkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi yang signifikan pada tahun 2024. Apa yang terjadi? Siapa yang terlibat? Dimana penyaluran dilakukan? Kapan penyaluran terjadi? Mengapa penyaluran ini penting? Dan bagaimana penyaluran ini dilakukan? Jawabannya adalah Bank BTN menyalurkan KPR subsidi senilai Rp173,84 triliun di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang positif dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, dalam konferensi pers di Jakarta.
Penyaluran KPR subsidi tersebut meningkat sebesar 7,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan permintaan masyarakat akan kepemilikan rumah, terutama yang memanfaatkan skema subsidi pemerintah. Keberhasilan ini juga didorong oleh kinerja KPR non-subsidi yang tumbuh sebesar 10,2 persen yoy, mencapai Rp105,95 triliun pada akhir 2024. Kombinasi penyaluran KPR subsidi dan non-subsidi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan.
Secara total, BTN membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun pada tahun 2024, atau tumbuh 7,3 persen yoy dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja keuangan BTN yang solid dan kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Ramon Armando menekankan bahwa kinerja positif ini tidak hanya berdampak pada sektor perbankan, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional.
KPR Subsidi BTN: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
Kinerja positif BTN dalam sektor pembiayaan perumahan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Sektor perumahan, menurut Ramon Armando, memberikan efek berganda yang luas. "Sektor perumahan memberikan dampak turunan kepada 181 sub sektor pendukung lainnya seperti industri semen, batu bata, keramik, genteng, dan lain sebagainya," ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor perumahan dalam menopang perekonomian nasional.
Selain itu, sektor ini juga menyerap banyak tenaga kerja. "Belum ditambah lagi tenaga kerja yang bisa diserap sektor perumahan mencapai sekitar 500 ribu setiap tahunnya," tambah Ramon Armando. Angka ini menunjukkan kontribusi sektor perumahan dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ini juga didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp381,67 triliun pada tahun 2024, meningkat 9,1 persen yoy. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dana murah berupa tabungan dan giro (CASA) yang mencapai 54,1 persen dari total DPK. Pertumbuhan CASA sendiri mencapai 9,8 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri yang hanya 4,48 persen yoy.
Transformasi Digital BTN: Bale by BTN Raih 2,2 Juta Pengguna
BTN juga menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor bisnis digital. Sejak peluncuran aplikasi mobile banking Bale by BTN pada tahun 2023, jumlah penggunanya telah mencapai 2,2 juta user pada akhir 2024, meningkat 107 persen yoy. Keberhasilan ini menunjukkan adaptasi BTN terhadap perkembangan teknologi digital dan keberhasilannya dalam menarik nasabah melalui platform digital.
Ramon Armando mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan pengguna Bale by BTN. "Kami optimistis jumlah user dapat mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada tahun ini," imbuhnya. Hal ini menunjukkan komitmen BTN untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan digitalnya.
Secara keseluruhan, kinerja BTN di tahun 2024 menunjukkan tren positif yang signifikan. Penyaluran KPR subsidi yang tinggi, pertumbuhan DPK yang pesat, dan perkembangan pesat di sektor digital menunjukkan kekuatan dan kestabilan BTN dalam menghadapi tantangan ekonomi. Keberhasilan BTN ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perumahan dan menyerap tenaga kerja.