Bulog Kuala Tungkal Serap 3.100 Ton GKP, Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jambi
Perum Bulog Cabang Kuala Tungkal menyerap 3.100 ton gabah kering panen (GKP) dari petani Jambi periode Januari-Mei 2025, demi menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Bulog Kuala Tungkal Serap 3.100 Ton GKP, Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jambi
Perum Bulog Cabang Kuala Tungkal, Jambi, telah menyerap sebanyak 3.100 ton gabah kering panen (GKP) dari para petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Penyerapan ini berlangsung selama periode Januari hingga Mei 2025. Gabah tersebut dibeli dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Langkah ini merupakan upaya nyata Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Kepala Bulog Cabang Kuala Tungkal, Dido Peto Sifarif, menjelaskan bahwa penyerapan GKP ini merupakan bagian dari komitmen Bulog untuk mendukung program swasembada pangan pemerintah. Bulog tidak hanya menyerap beras, tetapi juga GKP langsung dari petani lokal. Hal ini diharapkan dapat menstabilkan harga gabah di tingkat petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. Penyerapan ini juga mendapat sambutan positif dari para petani, yang merasakan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan mereka.
Program ini merupakan bentuk sinergi antara berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. Dengan harga GKP yang cukup tinggi, petani merasa terbantu dan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Serapan GKP di Tanjung Jabung Barat dan Timur
Rincian penyerapan GKP menunjukkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menyumbang 2.300 ton, sedangkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 800 ton. Total keseluruhan mencapai 3.100 ton GKP yang telah diserap oleh Bulog Kuala Tungkal hingga Mei 2025. Jumlah ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas harga gabah di tingkat petani. Dengan harga beli yang tinggi, petani termotivasi untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara Bulog dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memastikan harga yang layak bagi petani, program ini mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Dampak Positif bagi Petani
Program penyerapan GKP oleh Bulog ini mendapat sambutan positif dari para petani. Salah satu petani di Kuala Tungkal, Ansori, mengungkapkan rasa senangnya dan berkomitmen untuk memperluas lahan tanam. Menurutnya, harga GKP yang tinggi membuat petani semakin sejahtera. "Semoga program yang dilakukan ini terus berlanjut dan membuat petani sejahtera, program ini sangat menguntungkan petani," kata Ansori.
Sentimen positif dari petani ini menunjukkan keberhasilan program Bulog dalam memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani. Dengan harga GKP yang kompetitif, petani termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Program ini juga memberikan kepastian pasar bagi petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir akan harga jual gabah hasil panen mereka. Hal ini sangat penting untuk mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Secara keseluruhan, program penyerapan GKP oleh Bulog Kuala Tungkal telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Jambi. Dengan harga beli yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani di masa mendatang.
Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden terkait pencapaian swasembada pangan. Bulog berperan aktif dalam menyerap hasil panen petani, baik dalam bentuk beras maupun GKP, untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.