Bumbu Indonesia Ramaikan Kuliner Jamaah Haji 2025
Pemerintah memprioritaskan penggunaan bumbu rempah Indonesia dalam penyediaan konsumsi jamaah haji 2025 di Arab Saudi, mencapai 475 ton dari total 611 ton kebutuhan bumbu.
Jakarta, 4 Mei 2025 - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Muchlis M Hanafi, mengumumkan prioritas penggunaan bumbu rempah Indonesia dalam layanan konsumsi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi tahun ini. Penggunaan produk dalam negeri ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah mendukung sektor ekonomi lokal dan memberikan cita rasa Indonesia bagi para jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Dalam konferensi pers daring, Muchlis menjelaskan bahwa dari total kebutuhan bumbu sebanyak 611 ton, sebanyak 475 ton telah dipasok dari Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghadirkan kuliner Indonesia di Tanah Suci, memberikan nuansa rumah bagi para jamaah yang sedang menunaikan ibadah suci.
Total konsumsi makanan yang disiapkan untuk jamaah haji Indonesia mencapai angka yang fantastis, yaitu 25,8 juta boks makanan, dengan rincian 127 kali makan untuk setiap jamaah selama berada di Arab Saudi. Angka ini mencerminkan skala besar penyelenggaraan ibadah haji dan upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan jamaah terpenuhi dengan baik.
Distribusi Makanan: Tantangan dan Solusi
Muchlis M Hanafi juga menjelaskan tantangan dalam mendistribusikan makanan, terutama pada puncak musim haji. Kondisi lalu lintas di Makkah yang sangat padat menjadi kendala utama. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menyiapkan 2,4 juta paket makanan siap saji, seperti rendang dan opor, yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.
Inisiatif ini tidak hanya praktis dan efisien, tetapi juga memberikan dukungan nyata bagi produk lokal Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam musim haji. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui sektor UMKM.
Pemilihan rendang dan opor sebagai makanan siap saji juga mempertimbangkan faktor kepraktisan dan cita rasa yang familiar bagi jamaah haji Indonesia. Kedua menu tersebut merupakan makanan khas Indonesia yang kaya rempah dan mudah dikonsumsi.
Kerja Sama dengan Perusahaan Katering
Kemenag telah menjalin kerja sama dengan 55 perusahaan katering di Makkah dan 21 perusahaan di Madinah untuk memastikan penyediaan makanan bagi jamaah haji berjalan lancar. Kerja sama ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi para jamaah.
Kerja sama tersebut juga mencakup pengawasan kualitas dan standar makanan yang disajikan, memastikan makanan yang disajikan higienis, bergizi, dan sesuai dengan standar kesehatan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Proses seleksi perusahaan katering dilakukan secara ketat untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan. Kriteria seleksi meliputi pengalaman, kapasitas, dan komitmen dalam menyediakan makanan berkualitas.
Kesiapan Layanan Haji 100 Persen
Muchlis M Hanafi memastikan bahwa seluruh layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi telah siap 100 persen. Layanan tersebut mencakup lima aspek utama, yaitu akomodasi, transportasi, konsumsi, layanan umum, dan layanan puncak ibadah haji.
Kesiapan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi berbagai pihak terkait, mulai dari Kemenag, perusahaan katering, hingga pihak berwenang di Arab Saudi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji Indonesia.
Dengan keberangkatan jamaah haji Indonesia yang dimulai pada 2 Mei 2025, diharapkan seluruh layanan yang telah disiapkan dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi para jamaah selama kurang lebih 40 hari berada di Tanah Suci.
Penggunaan bumbu rempah Indonesia ini bukan hanya sekadar penyediaan makanan, tetapi juga merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap produk lokal dan upaya untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke kancah internasional.