BUMDes Kalsel Fokus Ketahanan Pangan di 2025: Dorong Swasembada Pangan Desa
Dana hibah BUMDes Kalsel tahun 2025 diprioritaskan untuk peningkatan ketahanan pangan desa, mendorong kemandirian ekonomi dan swasembada pangan.
Banjarmasin, 20 Februari 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengalokasikan dana hibah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tahun 2025 dengan fokus utama pada peningkatan sektor ketahanan pangan. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan mendukung swasembada pangan di tingkat desa. Langkah ini diambil seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menekankan pentingnya ketahanan pangan di tingkat desa.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Dinas PMD Provinsi Kalsel, Indah Novita Purnamasari, menjelaskan bahwa bantuan dana hibah BUMDes akan kembali disalurkan ke 11 kabupaten di Kalimantan Selatan. "Selain menyalurkan bantuan dana bagi BUMDes," kata Indah mewakili Kadis PMD Kalsel di Banjarbaru, Kamis, "kami juga melakukan monitor perkembangan implementasi bantuan ini termasuk dampaknya terhadap pengembangan usaha BUMDes."
Bantuan ini diharapkan dapat mendorong BUMDes untuk berperan aktif sebagai penyedia pangan di daerah masing-masing, terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan. "Hal ini tidak hanya memperkuat kemandirian ekonomi desa tetapi juga mendukung ketahanan pangan secara keseluruhan," ungkap Indah.
BUMDes sebagai Pilar Ketahanan Pangan
Program bantuan dana BUMDes tahun 2025 ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan memfokuskan dana pada sektor ketahanan pangan, pemerintah daerah berharap BUMDes dapat meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. BUMDes akan didorong untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan sumber daya lokal untuk mendukung ketahanan pangan.
Indah Novita Purnamasari menambahkan bahwa alokasi anggaran masih dalam proses pembahasan karena adanya efisiensi anggaran. Pemerintah daerah masih menunggu keputusan lebih lanjut sebelum memastikan jumlah pasti alokasi anggaran untuk pengembangan BUMDes. Namun, komitmen untuk mendukung BUMDes dalam meningkatkan ketahanan pangan tetap kuat.
Tahun 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi BUMDes untuk berkontribusi signifikan dalam mencapai swasembada pangan di tingkat desa. Dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan terus diberikan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kolaborasi dan Pembinaan BUMDes
Dinas PMD Kalimantan Selatan tidak hanya menyalurkan dana hibah, tetapi juga aktif membina dan memberikan pendampingan kepada BUMDes. Kolaborasi dengan tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dilakukan untuk memastikan program pembinaan BUMDes efektif dan tepat sasaran. Pembinaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran produk.
Salah satu fokus pembinaan adalah mendorong BUMDes untuk berperan aktif dalam pengelolaan ketahanan pangan desa. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Dengan demikian, BUMDes tidak hanya menjadi unit usaha ekonomi, tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat desa.
Melalui pembinaan yang intensif dan kolaborasi yang erat, diharapkan BUMDes di Kalimantan Selatan dapat semakin berkembang dan berkontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta mendukung ketahanan pangan nasional. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan membina BUMDes agar dapat mencapai tujuan tersebut.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan produksi pangan di tingkat desa, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Kalimantan Selatan.