CEO GoTo, Mitra Ojol, dan Menaker Bertemu di Istana: Bahas THR Lebaran?
CEO GoTo, perwakilan mitra ojol, dan Menaker bertemu di Istana Kepresidenan, memicu spekulasi terkait finalisasi aturan THR Lebaran untuk pengemudi ojek online.
Jakarta, 10 Maret 2025 - Kunjungan CEO GoTo Patrick Walujo, didampingi Ade Mulya dari Chief of Public Policy and Goverment Relation GoTo, bersama perwakilan mitra ojek online (ojol) dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin lalu telah menarik perhatian publik. Pertemuan tersebut menimbulkan spekulasi mengenai pembahasan finalisasi aturan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pengemudi ojol menjelang Lebaran. Kehadiran Menaker Ida Fauziyah setelah para petinggi GoTo dan mitra ojol menambah kuat dugaan tersebut.
Patrick Walujo, saat ditanya awak media mengenai tujuan kunjungannya, hanya menjawab singkat, "Memenuhi undangan saja." Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah, yang tiba sesudahnya, meminta waktu untuk memberikan pernyataan setelah mengikuti rapat di Istana. "Kita rapat dulu ya, kita rapat. Nanti saya komen setelah selesai rapat," ujarnya singkat.
Kunjungan ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap nasib para pengemudi ojol terkait THR Lebaran. Sebelumnya, pada akhir Februari 2025, sejumlah serikat dan komunitas pengemudi ojol menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menuntut kepastian THR.
Menaker Pastikan Aturan THR Ojol dalam Tahap Finalisasi
Menanggapi tuntutan tersebut, Menaker Ida Fauziyah langsung merespon dengan menyiapkan aturan khusus untuk THR ojol. Pada Rabu, 5 Maret 2025, Menaker menyampaikan bahwa aturan tersebut sedang dalam tahap finalisasi. "Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Terkait ini adalah inisiatif baru, jadi kami ingin memastikan meaningful participation (antara pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi," jelas Menaker dalam konferensi pers.
Menaker menekankan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menentukan aturan THR ojol. "Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali bertemu dan ingin memastikan nanti adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak lama lagi akan selesai," tambahnya.
Pertemuan di Istana Kepresidenan tersebut semakin menguatkan harapan para pengemudi ojol akan kepastian THR Lebaran. Hasil dari rapat tersebut tentunya dinantikan oleh seluruh pihak terkait, termasuk para pengemudi ojol yang telah lama menanti kejelasan mengenai hak mereka.
Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Pertemuan di Istana
Meskipun detail isi pertemuan di Istana belum diungkapkan secara resmi, pertemuan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan semua pihak terkait dalam menentukan kebijakan yang adil bagi para pengemudi ojol. Proses finalisasi aturan THR ojol diharapkan dapat menghasilkan solusi yang mengakomodasi kepentingan semua pihak, baik pemerintah, perusahaan aplikasi, maupun para pengemudi ojol itu sendiri.
Kehadiran perwakilan mitra ojol dalam pertemuan tersebut juga menandakan pentingnya partisipasi langsung dari mereka dalam pengambilan keputusan. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa aturan yang dihasilkan benar-benar memperhatikan kondisi dan kebutuhan nyata para pengemudi ojol di lapangan.
Publik menantikan pengumuman resmi mengenai hasil pertemuan dan kepastian aturan THR ojol. Semoga proses finalisasi dapat segera selesai dan memberikan kepastian yang dibutuhkan oleh para pengemudi ojol menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan tercipta solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem ojek online di Indonesia.