Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
Rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada Minggu siang setelah diberlakukan sejak pagi akibat peningkatan volume kendaraan libur Waisak, arus lalu lintas kini berangsur normal.
Jakarta, 11 Mei 2024 - Kepolisian menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Minggu, 11 Mei 2024, pukul 12.00 WIB. Keputusan ini diambil setelah contraflow diberlakukan sejak pukul 06.20 WIB untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang meningkat signifikan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2569 BE. Penghentian contraflow ini mendapat dukungan dari Jasa Marga, pengelola jalan tol tersebut.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan bahwa penghentian contraflow di KM 44+400 hingga KM 46+400 tersebut dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian. Setelah kebijakan ini diterapkan, arus lalu lintas di ruas tol tersebut dilaporkan berangsur kembali normal. Hal ini tentunya membawa angin segar bagi para pengendara yang sebelumnya terjebak kemacetan.
Meskipun contraflow telah dihentikan, Jasa Marga tetap mengimbau para pengguna jalan untuk tetap waspada dan mengantisipasi perjalanan mereka. Hal ini penting mengingat potensi kepadatan lalu lintas masih mungkin terjadi, terutama mengingat akses keluar Gadog/Puncak saat ini ditutup karena diberlakukannya sistem satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian.
Penghentian Contraflow dan Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Keputusan untuk menghentikan contraflow diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap situasi lalu lintas di lapangan. Pihak kepolisian dan Jasa Marga terus memantau dan berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Meskipun situasi sudah membaik, pengendara tetap diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati di jalan.
Jasa Marga juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol akibat transaksi yang lama. Selain itu, pengendara juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Langkah antisipasi ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama libur panjang. Dengan kerjasama antara pihak kepolisian dan Jasa Marga, diharapkan arus lalu lintas dapat tetap terkendali dan lancar.
Libur Panjang Waisak dan Dampaknya Terhadap Lalu Lintas
Peningkatan volume lalu lintas di Tol Jagorawi arah Puncak pada libur panjang Waisak 2569 BE memang diprediksi. Pemerintah menetapkan Hari Waisak sebagai hari libur nasional, yang juga dilengkapi dengan cuti bersama. Hal ini memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk merayakan hari raya keagamaan tersebut dengan keluarga dan komunitas.
Namun, libur panjang ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk berwisata dan bersilaturahmi. Akibatnya, terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan di sejumlah ruas jalan, termasuk di Tol Jagorawi arah Puncak. Kondisi ini kemudian memicu kemacetan yang cukup panjang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian dan Jasa Marga telah melakukan berbagai upaya, termasuk memberlakukan contraflow. Meskipun contraflow telah dihentikan, pengguna jalan tetap diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Sebagai informasi tambahan, penetapan Hari Waisak sebagai hari libur nasional juga memberikan kesempatan bagi umat beragama lain untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, atau melakukan kegiatan lainnya. Libur panjang ini menjadi momen yang dinantikan banyak orang setelah menjalani rutinitas sehari-hari.
Dengan berakhirnya contraflow dan arus lalu lintas yang kembali normal, diharapkan libur panjang Waisak dapat dinikmati dengan lancar dan aman oleh seluruh masyarakat.