Disperindag OKU Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Idul Adha
Jelang Idul Adha, Disperindag OKU tingkatkan pengawasan pasar untuk mencegah lonjakan harga sembako dan memastikan harga tetap stabil serta terjangkau.
Baturaja, Sumatera Selatan, 11 Mei 2024 - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan harga sembako. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag OKU, Irfan Maradona, mengungkapkan bahwa peningkatan pengawasan pasar ini sangat penting. "Biasanya momentum mendekati hari besar keagamaan sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga," ujar Irfan di Baturaja, Minggu. Kondisi ini, menurutnya, seringkali dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menimbun barang, sehingga menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran.
Untuk mencegah hal tersebut, Disperindag OKU membentuk tim khusus guna memantau harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten OKU. Tim ini bertugas memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pengawasan Intensif di Pasar Tradisional
Tim pengawas Disperindag OKU akan fokus pada pasar-pasar tradisional utama di Baturaja, meliputi Pasar Atas, Pasar Baru, dan Pasar RS Sriwijaya. Pengawasan harga akan dilakukan secara intensif hingga mendekati Hari Raya Idul Adha. "Berdasarkan pengawasan yang telah dilakukan, harga sembako masih stabil," tegas Irfan. "Namun, monitoring ini terus kami gencarkan hingga menjelang Idul Adha nanti."
Pantauan langsung di Pasar Baru Baturaja menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas sembako masih relatif stabil. Beras premium dijual dengan harga Rp14.500 per kilogram (kg), beras medium Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/kg, gula pasir Rp17.000/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, dan telur ayam ras sekitar Rp26.000/kg.
Untuk komoditas bumbu dapur, harga cabai merah keriting berkisar Rp40.000/kg, cabai rawit Rp35.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg. Harga daging sapi potong juga masih tergolong normal, yaitu sekitar Rp120.000/kg. Sementara itu, daging ayam broiler dijual dengan harga Rp35.000/kg, dan ayam ras Rp50.000 per ekor.
Stabilitas Harga dan Daya Beli
Susi, seorang pedagang ayam potong di Pasar Baru Baturaja, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat masih relatif normal. Ia menuturkan bahwa rata-rata penjualan ayam potongnya mencapai 40-50 kg per hari. "Biasanya pembeli mulai ramai pada H-7 Idul Adha, dengan rata-rata penjualan mencapai 80-100 kg/hari," ungkap Susi.
Disperindag OKU berkomitmen untuk terus memantau dan mengawasi harga sembako agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Langkah antisipasi ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat, khususnya menjelang perayaan Idul Adha.
Dengan pengawasan yang ketat dan kerja sama antara pemerintah dan pedagang, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang tanpa khawatir akan kenaikan harga sembako yang signifikan.