DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul pastikan hewan kurban sapi dan kambing dalam kondisi sehat menjelang Idul Adha 1446 H, aman dari penyakit zoonosis dan menular.
Jelang Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, telah dilakukan di berbagai lokasi, termasuk kandang ternak, tempat penampungan, dan pasar hewan. Petugas kesehatan hewan telah bekerja keras untuk memastikan hewan-hewan tersebut siap untuk disembelih dan dikonsumsi.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, menyatakan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan kondisi hewan kurban yang sehat. "Alhamdulillah dari hasil pengecekan di lapangan, sapi-sapi yang ada di Bantul kondisinya sehat, tidak ada penyakit," ujar Joko Waluyo di Bantul, Jumat.
Pemeriksaan tidak hanya terbatas pada hewan yang berada di Bantul saja. Petugas juga memastikan hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Namun, pemeriksaan fisik tetap dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan tersebut tetap terjaga selama perjalanan.
Kesiapan Hewan Kurban di Bantul
Petugas DKPP Bantul telah melakukan pemantauan di sekitar 50 titik tempat penampungan hewan kurban di Bantul. Beberapa tempat penampungan bahkan telah menjual hewan kurban kepada masyarakat dan panitia kurban. Meskipun demikian, prediksi jumlah pasti hewan kurban yang dibutuhkan masih belum dapat dipastikan.
Joko Waluyo menjelaskan bahwa prediksi permintaan hewan kurban akan dilakukan mendekati hari raya Idul Adha. "Kalau prediksi permintaan hewan kurban tahun ini saya belum bisa, mungkin satu dua hari sebelum hari H baru bisa, karena sekarang itu banyak pembelian itu mendadak," jelasnya. Sebagai gambaran, ada salah satu tempat yang telah menjual 400 ekor kambing dan sejumlah sapi.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, diperkirakan akan ada sekitar 5.000 ekor sapi dan 12.000-13.000 ekor kambing serta domba yang disembelih sebagai hewan kurban di Bantul. Meskipun demikian, angka tersebut masih bersifat sementara dan akan dievaluasi kembali mendekati hari raya Idul Adha. Namun, Joko Waluyo memastikan bahwa stok hewan kurban di Bantul aman.
"Biasanya sapi lebih dari 5.000 ekor, kambing domba sekitar 12 ribu sampai 13 ribu ekor, mungkin sama dengan tahun lalu, tetapi nanti lihat perkembangan, paling tidak satu dua hari sebelum hari H Idul Adha. Namun, untuk stok hewan kurban di Bantul aman," tambahnya.
Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban
Selain memastikan kesehatan hewan kurban, DKPP Bantul juga melakukan pengawasan ketat terhadap penyakit zoonosis dan penyakit menular lainnya. Petugas kesehatan hewan secara rutin memeriksa hewan-hewan tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit. Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat yang akan mengkonsumsi daging kurban.
Langkah-langkah yang dilakukan DKPP Bantul ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman bagi masyarakat Bantul. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan nyaman.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini juga mencakup pengecekan fisik secara menyeluruh, bukan hanya mengandalkan SKKH. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan penyakit yang mungkin muncul selama proses pengiriman atau penampungan hewan kurban.
Dengan adanya pengawasan dan pemeriksaan yang ketat ini, diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan hewan kurban di Bantul menjelang Idul Adha. DKPP Bantul berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Kesimpulannya, kesiapan hewan kurban di Bantul dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi. DKPP Bantul terus bekerja untuk memastikan kesehatan dan keamanan pangan masyarakat.