DPLK Syariah Muamalat: Raih Kinerja Positif di Tahun 2024, Aktiva Bersih Tembus Rp1,7 Triliun
DPLK Syariah Muamalat berhasil mempertahankan kinerja positif pada 2024 dengan pertumbuhan aktiva bersih 3,4 persen yoy menjadi Rp1,7 triliun dan peningkatan return investasi.
Jakarta, 19 Maret 2025 - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat, bagian dari Bank Muamalat yang menyediakan layanan investasi pensiun syariah, mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun 2024. Pertumbuhan ini dicapai di tengah tantangan ekonomi global yang cukup signifikan. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen DPLK Syariah Muamalat dalam mengelola dana pensiun nasabah secara optimal dan syariah.
Nilai aktiva bersih (NAB) DPLK Syariah Muamalat tumbuh sebesar 3,4 persen year on year (yoy) hingga mencapai angka Rp1,7 triliun. Executive Director DPLK Syariah Muamalat, Aznovri Kurniawan, menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, DPLK Syariah Muamalat bisa menjaga kinerja dan tetap tumbuh pada tahun lalu. Return investasi bahkan meningkat dari tahun lalu di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia," ungkap Aznovri dalam keterangan pers di Jakarta.
Pertumbuhan ini tidak hanya tercermin dari peningkatan NAB, tetapi juga dari berbagai indikator kinerja keuangan lainnya. Hal ini menunjukkan strategi investasi yang tepat dan pengelolaan risiko yang efektif diterapkan oleh DPLK Syariah Muamalat.
Kinerja Investasi dan Keuangan yang Menggembirakan
Kinerja investasi DPLK Syariah Muamalat ditunjukkan oleh peningkatan rasio return on investment (RoI) menjadi 6,71 persen pada akhir 2024, naik dari 6,41 persen di akhir tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan DPLK Syariah Muamalat dalam menghasilkan keuntungan bagi para pesertanya. Selain itu, rasio return on asset (RoA) juga meningkat menjadi 5,38 persen pada akhir 2024, dibandingkan 5,08 persen pada periode yang sama di tahun 2023.
Tidak hanya itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami penurunan yang signifikan. BOPO turun menjadi 18,59 persen pada 2024, dibandingkan 21,45 persen pada akhir 2023. Penurunan BOPO ini menunjukkan efisiensi operasional yang semakin baik di DPLK Syariah Muamalat.
Aznovri menambahkan, "Insyaallah capaian ini sesuai komitmen kami untuk mengembangkan investasi dana nasabah secara maksimal, baik melalui perusahaan maupun nasabah individu atau masyarakat umum." Pernyataan ini menegaskan komitmen DPLK Syariah Muamalat dalam memberikan layanan terbaik kepada para pesertanya.
Pertumbuhan Peserta dan Produk yang Beragam
DPLK Syariah Muamalat juga mencatatkan pertumbuhan jumlah peserta yang signifikan. Per akhir 2024, total peserta mencapai lebih dari 113 ribu akun, yang terdiri dari peserta individu dan perusahaan. Jumlah perusahaan yang bekerja sama dengan DPLK Syariah Muamalat juga meningkat hingga mencapai 825 institusi.
Untuk memenuhi kebutuhan beragam nasabah, DPLK Syariah Muamalat menawarkan tiga produk dana pensiun syariah, yaitu Pensiun Hijrah (individu dan perusahaan), Pensiun Hijrah Pasca Kerja (untuk kompensasi pasca kerja perusahaan), dan Pensiun Hijrah Eksekutif (untuk nasabah eksekutif).
Sebagai pelengkap layanan, DPLK Syariah Muamalat juga memfasilitasi pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf dari dana pensiun nasabah melalui Baitulmaal Muamalat, lembaga amil zakat yang juga didirikan oleh Bank Muamalat. Hal ini semakin memperkuat komitmen DPLK Syariah Muamalat dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh.
Secara keseluruhan, kinerja DPLK Syariah Muamalat di tahun 2024 menunjukkan tren positif yang signifikan. Pertumbuhan aktiva bersih, peningkatan RoI dan RoA, penurunan BOPO, serta pertumbuhan jumlah peserta, menjadi bukti nyata keberhasilan strategi dan pengelolaan yang dilakukan. Ke depan, DPLK Syariah Muamalat diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan para pesertanya.