DPR Desak BPOM Jamin Keamanan Pangan Jelang Ramadhan
Jelang Ramadhan, Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, mendorong BPOM untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi keamanan pangan guna melindungi masyarakat dari risiko konsumsi pangan berbahaya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan keamanan pangan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh produk pangan yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi. Desakan ini disampaikan menyusul meningkatnya permintaan berbagai produk pangan selama bulan suci Ramadhan.
Menurut Kurniasih, pengawasan BPOM perlu mencakup semua jenis pangan, baik produk kemasan maupun pangan segar. Ia menekankan pentingnya kepastian bahwa produk yang beredar telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir akan risiko kesehatan akibat mengonsumsi makanan yang tidak layak.
Lebih lanjut, Kurniasih juga mendorong BPOM untuk melakukan sosialisasi kepada pedagang dan konsumen mengenai pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang sehat dan aman. Hal ini bertujuan untuk mencegah penggunaan bahan pangan berbahaya demi keuntungan sesaat oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab.
BPOM Diminta Gencarkan Edukasi Keamanan Pangan
Kurniasih menekankan pentingnya edukasi yang gencar dari BPOM kepada masyarakat tentang cara memilih pangan yang aman. Informasi yang diberikan harus komprehensif, mencakup cara memperhatikan izin edar, komposisi bahan, hingga cara penyimpanan yang benar. Dengan demikian, konsumen diharapkan dapat lebih selektif dalam berbelanja, sementara pedagang semakin sadar akan pentingnya menyediakan pangan yang aman dan berkualitas.
Ia menambahkan, "Saat Ramadhan, makanan dan minuman yang dijual di pasar dan pusat jajanan meningkat jumlahnya. BPOM perlu turun langsung untuk memberikan edukasi kepada pedagang tentang cara menyajikan pangan yang higienis dan bebas dari bahan berbahaya. Jika pedagang dan konsumen sama-sama paham, maka kita bisa mencegah peredaran pangan yang berisiko bagi kesehatan." Kurniasih juga mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih pangan yang dikonsumsi selama Ramadhan.
Kurniasih mengapresiasi upaya sosialisasi yang telah dilakukan BPOM, namun ia juga mendorong perluasan jangkauan edukasi tersebut. Ia menyarankan pemanfaatan media sosial dan kerja sama dengan komunitas pedagang serta organisasi masyarakat untuk menjangkau lebih banyak orang.
Peran DPR dalam Mengawasi Keamanan Pangan
Komisi IX DPR RI menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya BPOM dalam menjamin keamanan pangan di Indonesia, terutama pada momen-momen penting seperti Ramadhan. Ketersediaan pangan yang aman dan berkualitas dianggap penting untuk kenyamanan dan kesehatan masyarakat dalam menjalankan ibadah.
Kurniasih berharap dengan pengawasan yang ketat dan edukasi yang komprehensif dari BPOM, serta dukungan dari DPR, masyarakat dapat menikmati Ramadhan dengan tenang dan sehat, tanpa khawatir akan risiko kesehatan akibat mengonsumsi pangan yang tidak aman.
Lebih lanjut, Kurniasih juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BPOM, pedagang, dan konsumen untuk menciptakan sistem keamanan pangan yang efektif dan terjamin. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan dapat tercipta lingkungan konsumsi pangan yang aman dan sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Langkah-langkah yang dilakukan BPOM dan dukungan dari DPR ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menikmati momen Ramadhan.