DPR RI Awasi Layanan Kesehatan Jemaah Haji di Asrama Banjarmasin
Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja untuk meninjau dan mengawasi pelayanan kesehatan bagi calon jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis, 8 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada para calon jemaah haji. Ketua Tim Kunjungan Kerja, Putih Sari, menekankan pentingnya pengawasan ini dalam memastikan kesiapan layanan kesehatan sebelum keberangkatan jemaah haji.
Pengawasan meliputi berbagai aspek pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga fasilitas penunjang medis lainnya. Tim meninjau ruangan pemeriksaan kesehatan, poliklinik, ruang isolasi, dan berinteraksi langsung dengan tenaga kesehatan yang bertugas. Mereka ingin memastikan alur pelayanan berjalan lancar, ketersediaan obat-obatan memadai, peralatan medis berfungsi optimal, dan sumber daya manusia (SDM) siap siaga.
Meskipun tim Komisi IX DPR RI menyatakan pelayanan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin telah berjalan baik, mereka tetap menekankan pentingnya evaluasi dan peningkatan layanan secara berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi para calon jemaah haji, mengingat pentingnya kesehatan dalam menjalankan ibadah haji.
Pengawasan Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji
Dalam kunjungan tersebut, Tim Komisi IX DPR RI secara detail memeriksa berbagai aspek pelayanan kesehatan. Mereka tidak hanya melihat fasilitas fisik, tetapi juga berfokus pada alur pelayanan, ketersediaan obat dan alat kesehatan, serta kompetensi tenaga medis yang bertugas. Hal ini penting untuk memastikan setiap calon jemaah haji mendapatkan pelayanan yang terbaik dan terjamin kesehatannya.
Putih Sari, Ketua Tim Kunjungan Kerja, menyampaikan bahwa fokus pengawasan diarahkan pada pembinaan pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji. Komisi IX DPR RI berkomitmen untuk memastikan setiap jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, sehingga mereka dapat berangkat dan menjalankan ibadah haji dengan kondisi kesehatan yang prima.
Interaksi langsung dengan tenaga kesehatan memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan kendala yang dihadapi dalam memberikan pelayanan. Informasi ini akan menjadi masukan berharga bagi Komisi IX DPR RI dalam merumuskan kebijakan dan rekomendasi untuk perbaikan layanan kesehatan jemaah haji di masa mendatang.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel, Ahmad Bagiawan, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengawasan yang dilakukan oleh Komisi IX DPR RI, Kementerian Kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Ia berharap pengawasan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji di Kalimantan Selatan.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banjarmasin, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, perwakilan rumah sakit, perwakilan puskesmas, dan pejabat terkait lainnya.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pelayanan kesehatan jemaah haji berjalan dengan optimal. Kerjasama antar instansi dan lembaga terkait sangat penting dalam memberikan pelayanan yang terintegrasi dan menyeluruh.
Dengan adanya pengawasan dan evaluasi yang ketat, diharapkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin akan terus meningkat dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para calon jemaah haji dalam mempersiapkan keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Kesimpulannya, kunjungan Komisi IX DPR RI ini merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan jemaah haji di Banjarmasin. Pengawasan yang komprehensif dan kolaborasi antar berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan terjamin bagi para calon jemaah haji.