DPRD Bandarlampung Jamin Pendidikan Anak Korban Longsor
Anggota Komisi IV DPRD Bandarlampung, Mayang Suri Djausal, menjamin pendidikan dua balita korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok longsor di Bandarlampung, Jumat (22/2).
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung, Mayang Suri Djausal, memastikan pendidikan dua balita korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok longsor akan dijamin. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Jumat (22/2) lalu, di Bandarlampung, akibat hujan deras yang mengguyur kota tersebut. Kedua orang tua balita tersebut meninggal dunia setelah tertimpa tembok yang runtuh karena longsor. Bantuan dan jaminan pendidikan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap warga yang tertimpa musibah.
"Iya, InsyaAllah untuk sekolah dan kebutuhan lainnya pasti kami akan jamin untuk kedua anak korban yang saat ini masih balita," ujar Mayang Suri Djausal saat meninjau rumah duka di Gedong Air, Bandarlampung, Sabtu (23/2). Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Mayang setelah melihat kondisi kedua balita yang telah kehilangan kedua orang tuanya. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan masa depan kedua anak tersebut tetap terjamin, terutama dalam hal pendidikan.
Selain menjamin pendidikan, DPRD Bandarlampung juga telah menyalurkan bantuan santunan dan logistik kepada keluarga korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang tengah berduka dan kehilangan tulang punggung keluarga. Langkah cepat dan responsif dari DPRD Bandarlampung ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama keluarga korban yang merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Kehadiran DPRD Bandarlampung di tengah-tengah masyarakat yang tertimpa musibah menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya.
Jaminan Pendidikan dan Bantuan Logistik
Mayang menjelaskan bahwa kedua balita korban longsor harus mendapatkan kebutuhan yang layak, termasuk pendidikan. "Kami juga sudah memberikan santunan dan memastikan kedua balita yang ditinggalkan bisa mendapatkan kebutuhan yang layak. Kami tadi telah memberikan bantuan logistik untuk dibagikan kepada anak-anak dan keluarga terdampak bencana," jelasnya. Bantuan logistik yang diberikan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga korban.
Tidak hanya fokus pada korban longsor, DPRD Bandarlampung juga memberikan bantuan kepada korban banjir yang melanda beberapa wilayah di Bandarlampung. Mayang menyebutkan bahwa pihaknya juga telah meninjau warga terdampak banjir di Tanjungkarang Pusat, tepatnya di bantaran sungai Way Awi. Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada warga yang terdampak banjir tersebut.
Seluruh anggota Fraksi Gerindra, lanjut Mayang, turut serta dalam penyaluran bantuan dan meringankan beban keluarga yang terdampak bencana. "Saat ini kami dari fraksi Gerindra juga sudah tersebar di beberapa titik untuk memberikan bantuan logistik dan meringankan beban keluarga terdampak bencana banjir ini," tegasnya. Hal ini menunjukkan sinergi dan kerja sama yang baik antar anggota DPRD Bandarlampung dalam membantu warga yang membutuhkan.
Tanggapan dan Apresiasi Masyarakat
Langkah cepat dan responsif dari DPRD Bandarlampung dalam memberikan bantuan kepada korban longsor dan banjir mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Bantuan yang diberikan dinilai sangat membantu meringankan beban keluarga yang terdampak bencana. Kehadiran anggota DPRD di lokasi bencana juga menunjukkan kepedulian dan empati terhadap warga yang sedang mengalami kesulitan.
Selain bantuan materiil, jaminan pendidikan bagi anak-anak korban longsor juga menjadi poin penting yang diapresiasi masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan masa depan yang cerah bagi anak-anak yatim piatu akibat bencana. Dengan adanya jaminan pendidikan ini, diharapkan anak-anak korban dapat tetap mengenyam pendidikan dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana dan memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada korban.
Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi keluarga korban longsor dan banjir di Bandarlampung.