Gubernur DKI Jakarta Targetkan Penurunan Stunting dan Pembangunan RSUD Cakung
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menargetkan penurunan angka stunting di bawah 14 persen dan percepatan pembangunan RSUD Cakung untuk mengatasi kepadatan penduduk di wilayah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menetapkan target ambisius untuk menurunkan angka stunting dan memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cakung segera dimulai. Pernyataan ini disampaikan beliau di Balai Kota Jakarta pada Jumat lalu. Angka stunting di Jakarta masih tinggi, mencapai 19 persen, jauh di atas target nasional 14 persen. Pembangunan RSUD Cakung juga menjadi prioritas mengingat Cakung merupakan kecamatan terpadat di Jakarta.
Pramono menekankan urgensi penurunan angka stunting. "Stunting masih 19 persen, padahal nasional telah menetapkan 14 persen," tegasnya. Beliau meminta seluruh jajaran pemerintah kota untuk bekerja sama dan terencana dalam mengatasi masalah ini, memastikan penurunan angka stunting dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target nasional.
Kenaikan angka stunting dari 14,8 persen (SSGI 2022) menjadi 17,6 persen (SKI 2023) menjadi perhatian serius. Data ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif dan kolaboratif untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menyadari pentingnya kerjasama antar stakeholder untuk mencapai target penurunan angka stunting yang telah ditetapkan.
Penurunan Angka Stunting di Jakarta
Data prevalensi stunting di Jakarta menunjukkan disparitas antar wilayah. Jakarta Utara memiliki angka tertinggi, yaitu 19,8 persen, diikuti Jakarta Pusat (19,1 persen), Kepulauan Seribu (18,6 persen), Jakarta Barat (17,1 persen), dan Jakarta Timur (16,8 persen). Jakarta Selatan memiliki angka terendah, yaitu 16,6 persen. Kondisi ini menunjukkan perlunya pendekatan yang terdiferensiasi untuk mengatasi masalah stunting di setiap wilayah.
Pramono meminta agar seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam upaya menurunkan angka stunting. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampaknya menyadari pentingnya pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif untuk mengatasi masalah ini. Strategi yang komprehensif dan terukur diharapkan dapat menghasilkan penurunan angka stunting yang signifikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, baik berupa anggaran, tenaga ahli, maupun infrastruktur pendukung, untuk mendukung program penurunan stunting. Monitoring dan evaluasi yang berkala juga sangat penting untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Percepatan Pembangunan RSUD Cakung
Selain fokus pada penurunan angka stunting, Gubernur Pramono juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan RSUD Cakung. Beliau berharap pembangunan dapat dimulai tahun ini. "Kalau bisa pada tahun ini kita sudah bisa melakukan 'groundbreaking', karena bagaimanapun Cakung sebagai kecamatan terpadat di Jakarta harus mempunyai rumah sakit," ujar Pramono.
Pembangunan RSUD Cakung diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan di wilayah Cakung. Dengan kapasitas pelayanan yang memadai, diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit lain di sekitarnya dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi penduduk Cakung.
Kehadiran RSUD Cakung akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Cakung, mengingat wilayah ini merupakan salah satu kecamatan terpadat di Jakarta. Dengan demikian, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas akan meningkat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Proses pembangunan RSUD Cakung perlu diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan juga perlu diutamakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Pembangunan RSUD Cakung merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Jakarta Timur. Dengan adanya rumah sakit baru ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata bagi seluruh warga Jakarta.