Gubernur Sulbar Dorong Pasangkayu Kreatif Atasi Pemangkasan Anggaran
Gubernur Sulawesi Barat mendorong Pemkab Pasangkayu untuk berinovasi dan mengoptimalkan potensi lokal guna mengatasi pemangkasan anggaran dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Mamuju, 14 Februari 2024 - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, mendesak Pemerintah Kabupaten Pasangkayu untuk berpikir kreatif dalam menghadapi pemangkasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dalam kunjungan silaturahmi ke Pasangkayu, Kamis (13/2), Bahtiar menekankan pentingnya efisiensi anggaran di tengah keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Solusi Kreatif: Pertanian dan Perikanan
Salah satu solusi yang diusulkan Bahtiar adalah pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Ia mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong guna membudidayakan komoditas hortikultura. Inisiatif ini dinilai mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lebih lanjut, Bahtiar mengusulkan pembangunan green house di setiap kecamatan. Green house ini akan berfungsi sebagai pusat pembibitan hortikultura, menyediakan bibit gratis bagi warga untuk menanam cabai, semangka, nanas, sayuran, dan pisang. Biaya pembangunannya relatif terjangkau, sekitar Rp200 juta per unit, dan berpotensi memberikan dampak ekonomi signifikan.
Bahtiar mencontohkan potensi budidaya cabai. Dengan menanam 5.000 pohon cabai, warga berpotensi meraup penghasilan sekitar Rp6 juta per bulan. Pengembangan komoditas ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Sulbar pada pasokan cabai dari luar daerah, seperti Enrekang dan Tana Toraja (Sulawesi Selatan), dan mewujudkan swasembada pangan lokal.
Tantangan Pemkab Pasangkayu dan Harapan Kolaborasi
Wakil Bupati Pasangkayu, Erny Agus, mengakui tantangan yang dihadapi daerahnya. Sebagai daerah yang mengandalkan kelapa sawit sebagai sumber pendapatan utama, pemangkasan anggaran memaksa Pemkab Pasangkayu untuk berinovasi dan meningkatkan PAD. Erny berharap Bahtiar, yang juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, dapat membantu Pemkab Pasangkayu menarik investor.
Erny juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan motivasi yang diberikan Bahtiar, khususnya dalam mendorong pengembangan sektor pertanian dan perikanan, termasuk pengembangan pisang Cavendish. Pemkab Pasangkayu berkomitmen untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Kesimpulan
Langkah Gubernur Sulbar mendorong Pemkab Pasangkayu untuk lebih kreatif dalam mengelola anggaran di tengah pemangkasan APBD. Fokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan, khususnya budidaya hortikultura, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mewujudkan swasembada pangan lokal. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi kunci keberhasilan strategi ini.