Hang Nadim Batam Siap Layani 11.847 Calon Haji dengan Layanan Prima

Bandara Internasional Hang Nadim Batam memastikan kesiapannya melayani 11.847 calon jamaah haji dari empat provinsi dengan layanan prima dan terpadu untuk keberangkatan pada Mei 2025.

Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau, bersiap menjadi embarkasi utama bagi 11.847 calon jamaah haji (CJH) pada tahun 2025. PT Bandara Internasional Batam (BIB) memastikan kesiapan layanan prima dan terpadu untuk keberangkatan para CJH dari empat provinsi: Kepulauan Riau, Pontianak, Riau, dan Jambi. Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, menyatakan komitmen penuh untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah para CJH. "Kami PT BIB berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk mendukung kelancaran perjalanan ibadah para calon jamaah haji. Dengan kesiapan fasilitas, personel, dan koordinasi yang matang, kami berharap seluruh proses embarkasi dan debarkasi dapat berjalan aman, nyaman, dan penuh keberkahan. Kami juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada seluruh calon jamaah, semoga diberi kelancaran, kesehatan, dan menjadi haji yang mabrur," ujarnya.

Proses embarkasi akan dimulai pada 2 Mei hingga 31 Mei 2025, sementara debarkasi berlangsung dari 12 Juni hingga 12 Juli 2025. Sebanyak 27 kloter penerbangan akan melayani para CJH, dengan rincian: 1.291 CJH dari Kepulauan Riau, 2.519 dari Pontianak, 5.047 dari Riau, dan 2.909 dari Jambi. Maskapai Saudia Airlines akan menjadi operator penerbangan menggunakan pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 440 kursi untuk rute langsung Batam-Jeddah.

PT BIB telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional. Persiapan tersebut meliputi manajemen alur pesawat, alur keberangkatan dan kedatangan CJH, serta mekanisme penjemputan dari bandara menuju Asrama Haji Batam. Sistem terintegrasi juga diterapkan dalam penanganan dan pemeriksaan CJH dan barang bawaan di Asrama Haji. Kesiapan bandara juga didukung oleh 364 personel, termasuk bantuan dari TNI dan Polri.

Bandara Hang Nadim menyediakan ruang tunggu khusus CJH yang dilengkapi fasilitas ramah difabel, mushola, ruang menyusui, shower room, dan charger station. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para CJH selama berada di bandara. PT BIB juga fokus pada aspek keamanan dan keselamatan penerbangan, dengan pemeriksaan keamanan yang ketat, pengaturan slot waktu penerbangan, dan penyesuaian jam operasional jika diperlukan.

Sebagai bagian dari Airport Preparedness, PT BIB telah menyiapkan Contingency Plan untuk mengantisipasi berbagai situasi tak terduga, seperti keadaan darurat, force majeure, keterlambatan penerbangan, dan cuaca ekstrem. Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk Saudia Airlines, maskapai domestik (Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air), Kementerian Agama, Badan Karantina, Bea Cukai, dan Imigrasi.

Koordinasi yang erat ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses keberangkatan berjalan lancar dan sesuai prosedur. Sebanyak 81 petugas kloter juga telah disiapkan untuk mendampingi para jemaah selama proses embarkasi dan debarkasi. PT BIB juga telah menunjuk contact person khusus untuk komunikasi dengan Kementerian Perhubungan guna melaporkan peristiwa penting yang terjadi.

Kerja sama yang solid antara PT BIB dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam melayani para CJH. Dengan fasilitas yang memadai, personel yang terlatih, dan rencana kontijensi yang matang, Bandara Hang Nadim Batam siap memberikan pelayanan terbaik untuk menunjang kelancaran ibadah haji tahun 2025. Komitmen PT BIB untuk memberikan layanan terbaik terlihat dari berbagai persiapan yang dilakukan, mulai dari fasilitas yang nyaman hingga koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait.

Selain itu, penggunaan pesawat berbadan besar juga menunjukkan komitmen untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam proses transportasi para calon jamaah haji. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan penyelenggaraan Angkutan Haji 2025 melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan berjalan sukses dan memberikan pengalaman ibadah haji yang berkesan bagi para jamaah.

Kesuksesan penyelenggaraan angkutan haji ini tidak hanya bergantung pada kesiapan infrastruktur dan fasilitas bandara, tetapi juga pada koordinasi dan kerjasama yang baik antar berbagai instansi terkait. Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, diharapkan para jamaah haji dapat berangkat dan pulang dengan selamat dan nyaman.