Harga Cabai Merah di Manggarai Barat Naik, Sentuh Rp60.000 per Kilogram

Harga cabai merah besar di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, naik Rp5.000 per kilogram dalam sepekan terakhir menjadi Rp60.000, disebabkan oleh berkurangnya pasokan dan tingginya permintaan.

Harga cabai merah besar di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kenaikan signifikan. Dari Rp55.000 per kilogram, harga komoditas ini melonjak menjadi Rp60.000 per kilogram dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Kenaikan ini terjadi di tengah kestabilan harga bahan pokok lainnya di wilayah tersebut. Peristiwa ini terjadi di Labuan Bajo dan berdampak pada masyarakat serta industri pariwisata setempat.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Manggarai Barat, melalui Kepala Disdagrin Gabriel Bagung, telah mengkonfirmasi kenaikan harga tersebut. Bagung menjelaskan bahwa pemantauan rutin melalui Tim Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) menunjukkan hanya cabai merah besar yang mengalami kenaikan harga. Pemerintah daerah pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga ini.

Kenaikan harga cabai merah besar ini terjadi karena beberapa faktor. Selain mendekati hari raya keagamaan yang meningkatkan permintaan, faktor utama adalah berkurangnya pasokan dari daerah pemasok seperti Makassar dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat cuaca buruk. Produksi cabai merah besar dari petani lokal juga mengalami penurunan, sehingga semakin memperparah kondisi tersebut. Hal ini berdampak langsung pada ketersediaan dan harga cabai merah besar di pasaran.

Gabriel Bagung menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kenaikan harga cabai merah besar. Ia menyebutkan bahwa cuaca buruk di daerah pemasok utama telah mengganggu penyaluran cabai ke Manggarai Barat. Kondisi ini menyebabkan pasokan cabai merah besar berkurang, sementara permintaan, terutama dari sektor rumah tangga dan industri pariwisata di Labuan Bajo, tetap tinggi. Gabungan faktor ini menjadi penyebab utama lonjakan harga.

Selain itu, rendahnya produksi cabai merah besar dari petani lokal juga turut berkontribusi terhadap kenaikan harga. Disdagrin Manggarai Barat pun terus memantau situasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya. Pemerintah daerah juga berharap agar para petani dapat meningkatkan produksi cabai merah besar untuk memenuhi permintaan pasar.

Pemerintah daerah berupaya untuk menjaga stabilitas harga komoditas lainnya. Meskipun kenaikan harga cabai merah besar menjadi perhatian utama, harga bahan pokok lainnya terpantau stabil. Hal ini menunjukkan bahwa dampak kenaikan harga cabai merah besar belum meluas ke komoditas lain.

Menyikapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong para petani lokal untuk meningkatkan produksi cabai merah besar dan hortikultura lainnya. Potensi pasar yang besar di Labuan Bajo, terutama untuk memenuhi kebutuhan sektor pariwisata, menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh para petani. Dengan meningkatkan produksi, diharapkan dapat menekan harga cabai merah besar dan memenuhi kebutuhan pasar.

Bagung menekankan pentingnya menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi cabai merah besar. Hal ini akan memastikan pasokan cabai merah besar yang stabil dan berkelanjutan di pasar lokal. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah fluktuasi harga yang signifikan di masa mendatang. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada para petani untuk mencapai hal tersebut.

Pemerintah juga memberikan perhatian serius terhadap peningkatan produksi hortikultura. Bukan hanya cabai merah besar, tetapi juga komoditas hortikultura lainnya, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi bagi para petani di Manggarai Barat.

Dengan adanya peningkatan produksi dari petani lokal, diharapkan dapat menstabilkan harga cabai merah besar di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen untuk terus mendukung para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.

Situasi ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan petani untuk lebih memperhatikan strategi produksi dan antisipasi terhadap faktor-faktor eksternal seperti cuaca yang dapat mempengaruhi pasokan komoditas pertanian.