Harga Pangan di Baubau Turun, TPID Lakukan Sidak di Pasar Wameo
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau melakukan sidak di Pasar Wameo dan menemukan penurunan harga sejumlah komoditas pangan seperti tomat, bawang merah, dan cabai.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Wameo pada Rabu, 30 April 2023, untuk memastikan informasi penurunan harga sejumlah komoditas pangan. Sidak dipimpin langsung oleh Walikota Yusran Fahim dan Wakil Walikota Wa Ode Hamsinah Bolu. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan kenaikan harga beberapa pekan sebelumnya dan untuk memastikan pengendalian inflasi daerah. TPID ingin memastikan kebenaran informasi tersebut dan menindaklanjuti temuan di lapangan.
Penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Kota Baubau. Setelah beberapa pekan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, kini masyarakat dapat sedikit bernapas lega dengan turunnya harga beberapa komoditas penting. Langkah TPID ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Sidak ini merupakan bagian dari upaya rutin TPID Baubau dalam memantau dan mengendalikan harga komoditas di pasaran. Dengan melakukan pemantauan secara berkala, TPID berharap dapat mencegah fluktuasi harga yang terlalu drastis dan melindungi masyarakat dari dampak inflasi. Kehadiran Walikota dan Wakil Walikota langsung di pasar juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.
Penurunan Harga di Pasar Wameo
Berdasarkan hasil sidak, TPID menemukan penurunan harga pada beberapa komoditas penting. Harga tomat, misalnya, turun dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah kecil turun dari Rp95.000 per kilogram menjadi Rp75.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Baubau, La Ode Ali Hasan, menjelaskan bahwa sidak rutin TPID di Pasar Wameo bertujuan untuk mendapatkan informasi harga terkini dan memastikan data yang diperoleh akurat. Pasar Wameo dipilih sebagai sampel karena dianggap representatif untuk menggambarkan kondisi harga di pasar tradisional Kota Baubau.
"Jadi sidak kami di pasar, Ketua TPID dalam hal ini Pak Walikota menanyakan langsung harga ke para penjual atau pengecer di pasar yang menjadi sampel informasi harga TPID," ujar La Ode Ali Hasan. Hal ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengumpulan data harga.
Walikota dan Wakil Walikota Baubau secara langsung menanyakan harga kepada para pedagang. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan informasi yang diperoleh akurat dan responsif terhadap kondisi di lapangan. Mereka ingin memastikan bahwa informasi yang didapat dari pedagang sesuai dengan kondisi riil di pasar.
Pemantauan Harga Secara Berkala
TPID Baubau berencana untuk terus melakukan pemantauan harga secara rutin setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga komoditas pangan dan mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan di masa mendatang. Pemantauan ini juga akan mencakup komoditas pangan lainnya selain tomat, bawang merah, dan cabai.
Dengan melakukan pemantauan secara berkala, TPID berharap dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat jika terjadi fluktuasi harga yang tidak wajar. Langkah antisipatif ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah dampak negatif inflasi terhadap perekonomian daerah.
Upaya TPID Baubau dalam mengendalikan inflasi ini patut diapresiasi. Dengan melakukan sidak dan pemantauan harga secara rutin, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat. Semoga langkah ini dapat ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
Ke depan, TPID akan terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk para pedagang, distributor, dan petani, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan. Kerjasama yang baik antar berbagai pihak sangat penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah dampak negatif inflasi.
Penurunan harga komoditas pangan di Kota Baubau ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan lebih mudah. Hal ini juga akan berdampak positif pada tingkat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui pemantauan dan pengendalian harga yang efektif, TPID Baubau berupaya untuk menciptakan iklim ekonomi yang stabil dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.