Investasi Vale Indonesia Tetap Aman Meski Harga Nikel Berfluktuasi
CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy, menyatakan investasi perusahaan tetap aman di tengah fluktuasi harga nikel berkat strategi efisiensi dan reputasi yang baik.
Jakarta, 19 Maret 2024 - CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, memberikan keyakinan bahwa investasi perusahaan tetap aman meskipun harga nikel di pasar global mengalami fluktuasi. Hal ini disampaikannya dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Selasa malam. Keberhasilan tersebut, menurut Febriany, berkat strategi perusahaan yang fokus pada efisiensi dan reputasi yang kuat.
Febriany menjelaskan bahwa keputusan investasi Vale Indonesia didasarkan pada dua faktor utama: daya saing dan reputasi. Daya saing diukur berdasarkan pengeluaran modal (capital expenditure/capex) dan pengeluaran operasional (operational expenditure/opex). "Proyek harus kompetitif, dan yang lebih penting lagi adalah reputasi," tegasnya.
Vale Indonesia menggunakan 'global cost curve' sebagai acuan. Target perusahaan adalah berada di kuartal 1 dan 2 kurva tersebut. "Kami tidak akan berinvestasi jika berada di kuartal 3 dan 4," tambah Febriany. Strategi ini penting karena perusahaan yang kurang efisien akan menjadi yang pertama terdampak penurunan harga nikel. "Kasarnya, 50 persen tidak akan bertahan, baru kemudian mempengaruhi kuartal 1-2. Jadi, efisiensi biaya dan capex sangat penting," jelasnya.
Efisiensi dan Reputasi: Kunci Keberhasilan Investasi Vale Indonesia
Lebih lanjut, Febriany menekankan pentingnya reputasi perusahaan, yang diwujudkan melalui penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola. "Sustainable nickel (nikel yang berkelanjutan) akan menjadi pilihan pertama," ujarnya. Di tengah banyaknya perusahaan nikel di Indonesia, Vale Indonesia berupaya menjadi yang paling kompetitif dan bereputasi baik. Tujuannya agar Vale Indonesia menjadi pilihan utama bagi pihak yang membutuhkan nikel.
Febriany menegaskan bahwa komitmen investasi PT Vale Indonesia tidak bergantung pada harga nikel yang fluktuatif. Harga nikel merupakan variabel yang tidak dapat dikontrol. Oleh karena itu, meskipun harga nikel berubah-ubah, investasi PT Vale Indonesia tetap terjaga dan aman.
Ia kembali menekankan pentingnya efisiensi dan reputasi. "Menurut kami, efisiensi sangat penting. Lebih penting daripada yang lain, karena itu bisa diukur. Kedua, reputasi. Keberlanjutan sangat-sangat penting," pungkas Febriany.
Strategi Vale Indonesia dalam Menghadapi Fluktuasi Harga Nikel
- Fokus pada efisiensi: Menjaga pengeluaran modal dan operasional agar tetap kompetitif di pasar global.
- Membangun reputasi yang kuat: Menerapkan prinsip ESG untuk memastikan keberlanjutan dan menjadi pilihan utama pembeli nikel.
- Menggunakan 'global cost curve' sebagai acuan: Memastikan proyek investasi berada di posisi yang kompetitif dan tahan terhadap fluktuasi harga.
Dengan strategi yang terukur dan berfokus pada efisiensi serta reputasi, PT Vale Indonesia mampu menjaga keamanan investasi di tengah ketidakpastian harga nikel di pasar internasional. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan daya saing jangka panjang.