ITS dan ASU Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Industri Semikonduktor Indonesia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin kerja sama dengan Arizona State University (ASU) untuk mengembangkan industri semikonduktor di Indonesia, guna mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Surabaya, 16 Mei 2024 - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya resmi menjalin kerja sama strategis dengan Arizona State University (ASU), Amerika Serikat. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan industri semikonduktor di Indonesia, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kampus ITS pada Jumat lalu. Kolaborasi ini menjawab tantangan Indonesia yang masih belum memiliki industri semikonduktor yang mapan, serta sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc., Eng., PhD., mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kemitraan internasional, khususnya di bidang semikonduktor. "Indonesia masih belum memiliki industri semikonduktor yang mapan. ITS berkomitmen menjadi pelopor pengembangan teknologi ini mulai dari tahap desain hingga pengujian Integrated Circuit (IC)," tegas Rektor ITS. Komitmen ini sejalan dengan upaya ITS untuk mendorong pengembangan teknologi tinggi dan memperkuat jejaring riset global.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Konsul Jenderal AS di Surabaya, Chris Green, yang menyambut positif kerja sama ini. Beliau menyatakan, "Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen ASU dalam mendorong riset dan pendidikan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara." Sementara itu, perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Dr. Atong Soedirman, menilai kerja sama ITS-ASU akan mendukung pembangunan rantai industri semikonduktor nasional secara berkelanjutan, mulai dari material, desain chip, hingga fabrikasi wafer.
Kerja Sama ITS-ASU: Dorongan bagi Industri Semikonduktor Nasional
Kerja sama antara ITS dan ASU diharapkan mampu mengatasi keterbatasan Indonesia di bidang semikonduktor. Kolaborasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan riset bersama hingga pertukaran pengetahuan dan teknologi. Dengan pengalaman dan keahlian ASU di bidang semikonduktor, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pengembangan industri ini.
Selain penandatanganan MoU, ITS dan ASU juga menyelenggarakan "Semiconductor Technology and IC Design Workshop" selama dua hari, pada 15-16 Mei 2024. Workshop ini menghadirkan pakar IC dari ASU, Prof. Krishnendu Chakrabarty, dan perwakilan industri Cadence. Kehadiran para ahli ini memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa ITS untuk belajar langsung dari para pakar terkemuka di dunia.
Dengan adanya pelatihan dan transfer pengetahuan ini, diharapkan akan lahir inovasi dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang semikonduktor di Indonesia. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global di era teknologi yang semakin maju.
Workshop tersebut juga membuka peluang bagi kolaborasi riset lebih lanjut antara ITS dan ASU, sehingga dapat menghasilkan terobosan teknologi baru di bidang semikonduktor.
Potensi Besar Pengembangan Industri Semikonduktor di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri semikonduktor. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki pasar yang potensial untuk produk semikonduktor. Kerja sama ITS-ASU diharapkan dapat membantu Indonesia untuk memanfaatkan potensi ini secara optimal.
Pengembangan industri semikonduktor di Indonesia tidak hanya akan meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa depan.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas di bidang teknologi, sehingga Indonesia dapat menghasilkan produk-produk semikonduktor yang berkualitas dan kompetitif di pasar global.
Ke depannya, kerja sama ITS-ASU diharapkan dapat diperluas dan ditingkatkan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.
Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia semakin dekat untuk mewujudkan kemandirian di bidang teknologi semikonduktor.