Jaksel Lampaui Popularitas! Destinasi Favorit Wisatawan Nusantara di Awal 2025
Data BPS DKI Jakarta menunjukkan Jakarta Selatan sebagai wilayah terfavorit wisatawan nusantara pada triwulan I 2025, mengungguli wilayah Jakarta lainnya.
Jakarta, 02 Mei 2025 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta baru-baru ini merilis data menarik terkait kunjungan wisatawan nusantara ke Ibu Kota. Hasilnya cukup mengejutkan: Jakarta Selatan menjadi primadona baru, menarik minat terbesar para pelancong domestik pada triwulan pertama tahun 2025. Data menunjukkan bahwa 26,78 persen atau sekitar 6,20 juta perjalanan wisatawan nusantara menuju Jakarta Selatan.
Laporan BPS ini memberikan gambaran jelas mengenai tren pariwisata di Jakarta. Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta secara keseluruhan juga tercatat positif, menunjukan peningkatan sebesar 17,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 10,65 persen.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, memberikan penjelasan terkait data tersebut. "Biasanya masyarakat banyak melakukan perjalanan karena ada event (kegiatan) atau tempat kuliner, tempat wisata. Kami belum bisa melihat secara khusus di mana yang paling dominan. Tapi dalam grafik, Jakarta Selatan yang cukup dominan," ujar Hasanudin dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.
Dominasi Jaksel dan Peringkat Wilayah Lainnya
Kepopuleran Jakarta Selatan sebagai destinasi wisata domestik terlihat jelas dari data BPS. Jumlah kunjungan ke wilayah ini jauh melampaui wilayah Jakarta lainnya. Jakarta Pusat berada di posisi kedua dengan 20,68 persen atau 4,79 juta perjalanan wisatawan. Kemudian disusul Jakarta Timur (19,45 persen), Jakarta Barat (17,16 persen), Jakarta Utara (15,69 persen), dan Kepulauan Seribu (0,24 persen).
Meskipun Jakarta Selatan menjadi favorit, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara keseluruhan ke Jakarta patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan daya tarik Ibu Kota sebagai destinasi wisata tetap tinggi. Namun, penurunan jumlah kunjungan jika dibandingkan dengan triwulan IV 2024 perlu menjadi perhatian bagi pemangku kepentingan pariwisata di Jakarta. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor penyebab penurunan ini.
Data BPS juga mengungkap bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara asal DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2025 mencapai 23,58 juta perjalanan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,27 persen dibandingkan triwulan I tahun 2024. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 0,53 persen.
Asal Wisatawan dan Potensi Pariwisata Jakarta
Berdasarkan data kabupaten/kota asal wisatawan, Kota Jakarta Barat menjadi penyumbang tertinggi dengan 5,708 juta perjalanan (24,21 persen dari total perjalanan wisatawan nusantara asal DKI Jakarta). Kota Jakarta Timur juga mencatatkan angka yang cukup tinggi, yaitu 5,562 juta perjalanan. Data ini memberikan informasi penting mengenai pola perjalanan wisatawan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sektor pariwisata di Jakarta.
Kesimpulannya, data BPS DKI Jakarta menunjukkan tren positif dalam sektor pariwisata di Jakarta, meskipun terdapat fluktuasi pada periode tertentu. Jakarta Selatan muncul sebagai destinasi paling favorit di awal tahun 2025. Data ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik destinasi wisata di Jakarta, serta mempertahankan momentum pertumbuhan positif di masa mendatang.
Lebih lanjut, pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendorong peningkatan dan penurunan jumlah wisatawan akan sangat membantu dalam perencanaan strategi pemasaran dan pengembangan pariwisata yang lebih efektif. Dengan demikian, Jakarta dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan kompetitif.