Jembatan Busui Ambruk, Pemkab Paser Siapkan Jalur Alternatif
Ambruknya Jembatan Busui di Paser, Kalimantan Timur, akibat ditabrak truk pada Kamis (16/1) telah memutus akses Kaltim-Kalsel, sehingga Pemkab Paser langsung menyiapkan jalur alternatif dan melakukan penanganan.
Kecelakaan yang terjadi Kamis (16/1) pukul 02.14 WITA di Jembatan Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengakibatkan jembatan ambruk setelah ditabrak sebuah truk. Peristiwa ini memutus akses vital penghubung Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Pemerintah Kabupaten Paser langsung bergerak cepat menyediakan jalur alternatif guna meminimalisir dampak buruk terhadap transportasi.
Sebagai respons cepat atas insiden tersebut, Pemkab Paser mengarahkan kendaraan melalui jalur hauling sepanjang kurang lebih lima kilometer. Jalur alternatif ini dimulai dari pertigaan PT TMJ Desa Busui dan berakhir di Gunung Raja. Camat Batu Sopang, Misran, menjelaskan bahwa jalur ini merupakan solusi sementara untuk mengatasi putusnya akses jalan utama.
Tim gabungan dari berbagai instansi langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban dan penanganan darurat. Kecelakaan ini mengakibatkan dua korban jiwa, satu mengalami luka ringan dan satu lagi luka berat yang langsung mendapatkan perawatan medis. Kerusakan Jembatan Busui yang cukup parah membuat jalur utama tersebut tidak dapat dilalui untuk sementara waktu.
Kepala Dinas Perhubungan Paser, Inayatullah, menyatakan bahwa dua titik di jalur alternatif telah dijaga oleh petugas untuk membantu mengarahkan kendaraan. Kendaraan logistik dan kendaraan kecil masyarakat diprioritaskan melewati jalur alternatif ini. Namun, untuk kendaraan besar seperti trailer, truk bermuatan berat, dan bus umum rute Samarinda-Banjarmasin, dialihkan melalui jalur Batu Licin untuk menghindari potensi masalah.
Koordinasi intensif dilakukan antara Dinas Perhubungan Paser dan Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan guna memastikan kelancaran pengalihan arus lalu lintas kendaraan besar. Pemkab Paser berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menjamin keselamatan pengguna jalan di jalur alternatif, sembari terus berupaya memperbaiki Jembatan Busui sesegera mungkin. Prioritas utama adalah memastikan kelancaran akses transportasi dan keselamatan masyarakat.