KA Kertanegara Tabrak Truk di Kediri, Masinis Luka dan Satu Orang Meninggal
Kecelakaan antara KA Kertanegara dan truk di perlintasan tanpa palang pintu di Kediri mengakibatkan masinis luka, satu korban jiwa, dan kerusakan pada kereta api.
Kecelakaan tragis terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 11.00 WIB di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kereta Api (KA) Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto menabrak sebuah truk bermuatan pupuk di KM 175+4 antara Stasiun Kras dan Ngadiluwih. Peristiwa ini terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, mengakibatkan masinis KA Kertanegara mengalami luka dan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Didik Sulistyo, salah satu penumpang KA Kertanegara, menuturkan kronologi kejadian yang sangat menegangkan. Saat berada di gerbong restoran, ia merasakan goncangan hebat yang tiba-tiba membuat dirinya terlempar dari tempat duduk. "Kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB. Saat itu posisi saya berada di gerbong restoran memesan teh untuk minum obat. Saya duduk di meja dengan memegang gelas teh, tiba-tiba terlempar," ujarnya.
Didik dan penumpang lain mengalami trauma akibat benturan keras tersebut. Bau menyengat juga tercium setelah kejadian. Setelah keluar dari gerbong, Didik menyaksikan sendiri kerusakan parah yang terjadi. Lokomotif KA Kertanegara ringsek di bagian depan akibat benturan dengan truk, sementara badan truk hancur dan terlempar sekitar 10 meter dari lokasi tabrakan. Rel kereta api bahkan sampai anjlok.
Kronologi Kecelakaan dan Kondisi Korban
Didik menjelaskan kondisi pasca kecelakaan. Masinis KA Kertanegara mengalami luka di kaki, sementara satu orang yang diduga sopir atau kenek truk meninggal dunia di lokasi. Evakuasi korban dilakukan dengan bantuan warga sekitar, dengan prioritas mengeluarkan pupuk dari kabin truk yang berserakan. "Ada yang meninggal satu, tadi dievakuasi juga. Untuk masinis juga sudah dievakuasi karena informasinya patah tulang. Tadi dievakuasi pakai bambu. Tetapi yang pertama dilakukan mengeluarkan pupuk dari ruang kemudi, sebab banyak pupuk sampai terlempar masuk," kata Didik.
Meskipun terjadi kecelakaan yang cukup parah, listrik di dalam kereta api masih berfungsi. Para penumpang tetap berada di dalam kereta sambil menunggu kedatangan lokomotif pengganti. Sementara itu, badan truk telah dipindahkan ke tepi jalur kereta api untuk mempermudah proses evakuasi dan perbaikan rel.
Petugas kepolisian, petugas kereta api, dan warga sekitar tampak berada di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi dan pengaturan lalu lintas. Proses perbaikan rel yang anjlok juga segera dilakukan untuk memulihkan operasional kereta api.
Tanggapan PT KAI Daop 7 Madiun
Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, menyampaikan penyesalan atas kejadian ini. Ia menekankan bahwa kecelakaan tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan sarana dan gangguan operasional, tetapi juga mengakibatkan luka-luka pada awak kereta api. "KAI Daop 7 Madiun sangat menyayangkan adanya insiden KA Kertanegara (KA 167) relasi dari Stasiun Malang-Purwokerto yang tertemper truk. Tidak hanya kerusakan pada sarana dan kendala gangguan operasional perjalanan KA akibat insiden tersebut namun yang disayangkan menyebabkan awak KA Kertanegara tersebut mengalami luka-luka," ungkap Rokhmad.
PT KAI Daop 7 Madiun kembali mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan disiplin saat melewati perlintasan sebidang. Mereka menduga kurangnya disiplin berlalu lintas menjadi penyebab utama kecelakaan ini. "Kami tidak bosan – bosannya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan disiplin, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat melewati perlintasan sebidang sehingga ke depannya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi karena sangat berisiko tinggi pada keselamatan," tegas Zainul.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang, baik melalui peningkatan infrastruktur maupun kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.