KAI Siapkan 4,5 Juta Tiket untuk Angkutan Lebaran 2025: Ekonomi Mencapai 60 Persen!
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 4,5 juta tiket untuk Angkutan Lebaran 2025, dengan 60 persen di antaranya merupakan tiket kereta ekonomi, memastikan mobilitas masyarakat tetap lancar dan terjangkau.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mengumumkan kesiapannya dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2025 dengan menyediakan total 4.591.510 tempat duduk untuk periode mudik Lebaran 2025, tepatnya mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kesiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari jumlah tiket yang disediakan hingga strategi untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Didiek Hartantyo menekankan komitmen KAI dalam mendukung mobilitas masyarakat selama periode Lebaran. "Penyediaan tempat duduk ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan, ketepatan waktu dan kenyamanan," ujarnya. KAI berupaya memberikan layanan terbaik dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Lebih dari separuh tempat duduk yang disediakan KAI diperuntukkan bagi kelas ekonomi. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk menyediakan pilihan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya pilihan transportasi yang terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan mudik Lebaran.
KAI Prioritaskan Tiket Ekonomi dan Operasional Lebaran
Dari total 4.591.510 tempat duduk, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau 59,94 persen dialokasikan untuk kelas ekonomi. Rinciannya, 1.633.720 tempat duduk untuk KA ekonomi komersial, dan 1.118.590 tempat duduk untuk KA ekonomi bersubsidi atau PSO dari pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sisa tempat duduk, yaitu 1.839.200 tempat duduk, disediakan untuk kelas eksekutif, bisnis, KA lokal komersial, KA Feeder, dan KA Perintis. KAI menyediakan berbagai pilihan kelas kereta api untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi masyarakat yang beragam.
KAI juga memastikan operasional kereta api berjalan lancar selama periode Angkutan Lebaran. Selama 22 hari, KAI mengoperasikan 9.572 perjalanan KA, terdiri dari 8.492 perjalanan KA reguler dan 1.080 perjalanan KA tambahan. Penambahan perjalanan KA ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran.
Penjualan Tiket dan Antisipasi Kemacetan
Hingga 8 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, KAI telah menjual 1.716.005 tiket KA Jarak Jauh, atau sekitar 49,83 persen dari total kapasitas. Sementara itu, penjualan tiket KA Lokal mencapai 28.089 tiket, atau sekitar 2,45 persen. Perbedaan penjualan tiket ini disebabkan oleh perbedaan waktu pemesanan tiket, dimana tiket KA Lokal sebagian besar baru dapat dipesan H-30 atau bahkan H-7 sebelum keberangkatan.
Dengan kapasitas yang lebih besar dan tambahan perjalanan KA, KAI berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik. Selain itu, kehadiran KA juga diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya, sehingga perjalanan mudik Lebaran menjadi lebih lancar dan nyaman.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menyediakan moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, khususnya selama periode Angkutan Lebaran. Dengan strategi yang matang dan komitmen yang kuat, KAI siap mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025.
Didiek Hartantyo juga menambahkan, "Kami memahami bahwa masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga ekonomis. Oleh karena itu, lebih dari separuh kapasitas yang kami sediakan merupakan KA ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau."