Kapolda dan Wagub Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Maluku Utara
Kapolda Maluku Utara dan Wagub memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai 146 juta orang.
Ternate, 21 Maret 2025 (ANTARA) - Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Waris Agono, bersama Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe, memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kieraha 2025 di Lapangan Perikanan Bastiong, Ternate. Apel ini menandai kesiapan pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H yang diperkirakan akan melibatkan jutaan pemudik.
Operasi Ketupat 2025 sendiri bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran. Brigjen Pol Waris Agono menekankan pentingnya pelayanan humanis dan responsif dari seluruh personel yang terlibat. Hal ini termasuk edukasi kepada pengemudi mengenai bahaya microsleep, pengecekan kondisi kendaraan, serta kesiapan rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
Strategi komunikasi publik yang efektif juga menjadi sorotan. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai layanan kepolisian, pengaturan lalu lintas, dan pesan-pesan kamtibmas. Layanan hotline 110 akan dioptimalkan untuk menangani laporan dan pengaduan darurat. Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas mulia ini, khususnya selama periode perayaan Idul Fitri.
Amanat Kapolri dan Kesiapan Operasi
Dalam apel tersebut, Kapolda Malut membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Amanat tersebut menegaskan komitmen Polri dan instansi terkait dalam mengamankan arus mudik Lebaran. Operasi Ketupat 2025 merupakan wujud nyata komitmen tersebut.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan akan ada pergerakan masyarakat hingga 146,48 juta orang selama libur Lebaran 2025. Angka ini setara dengan 52 persen dari total populasi Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan berbagai dukungan untuk kelancaran arus mudik, termasuk diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, dan perpanjangan libur sekolah.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 5-7 April 2025. Untuk menghadapi lonjakan pemudik ini, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan mengerahkan 164.298 personel gabungan.
Personel tersebut akan bertugas di 2.835 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia. Selain itu, sebanyak 126.736 objek pengamanan, termasuk masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara, juga menjadi prioritas dalam operasi ini.
Partisipasi Stakeholder dan Kesiapsiagaan
Apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun; Kasrem 152/Babullah; Kabinda Malut; Kajati Malut; dan Plt Kepala BNN Provinsi Malut, beserta jajaran pejabat utama Polda dan tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025.
Kesuksesan Operasi Ketupat 2025 sangat bergantung pada koordinasi dan kolaborasi yang erat antar instansi. Dengan jumlah pemudik yang sangat besar, dibutuhkan kerja sama yang optimal untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Selain kesiapan personel, sarana dan prasarana pendukung juga menjadi fokus utama. Pengecekan dan perawatan sarana prasarana yang memadai akan memastikan kelancaran operasi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Operasi Ketupat 2025 diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Komitmen dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Kapolda Malut berharap agar seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Pengabdian mereka selama masa mudik Lebaran ini diharapkan menjadi ladang ibadah bagi seluruh personel yang bertugas.