Kebakaran Tiga Pabrik Tekstil di Margaasih, Kabupaten Bandung
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung mengerahkan 12 mobil untuk memadamkan kebakaran tiga pabrik tekstil di Margaasih pada Kamis sore, 30 Januari 2024, yang disebabkan oleh material mudah terbakar dan minimnya sumber air.
Kebakaran hebat melanda tiga pabrik tekstil di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 30 Januari 2024 sekitar pukul 16.55 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung langsung merespon cepat dengan mengerahkan 12 mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi peristiwa tersebut.
Kepala Disdamkar Kabupaten Bandung, Iman Irianto, menyatakan bahwa timnya langsung menetapkan kode merah melihat besarnya api. Hal ini menandakan eskalasi kebakaran yang signifikan, sehingga dibutuhkan bantuan dari berbagai pos pemadam kebakaran di Kabupaten Bandung. Petugas gabungan dari Ciparay, Baleendah, Pacira, dan Cileunyi dikerahkan ke lokasi kejadian.
Sebanyak 11 unit kendaraan dari Kabupaten Bandung, terdiri dari sembilan mobil pancar dan dua mobil rescue, dikerahkan. Satu unit mobil pemadam kebakaran tambahan juga didatangkan dari Kota Bandung. Kecepatan respons dan koordinasi antar unit pemadam kebakaran menjadi kunci dalam penanganan kebakaran besar ini.
Kesulitan Pemadaman
Iman Irianto menjelaskan bahwa proses pemadaman mengalami beberapa kendala. Tiga pabrik tersebut memproduksi berbagai bahan yang mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, kain, dan benang. Material-material ini mempercepat penyebaran api dan menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman. Thinner dan lem, khususnya, menimbulkan api yang sangat sulit dipadamkan.
Minimnya sumber air juga menjadi kendala utama. Tidak tersedianya hidran yang berfungsi di sekitar pabrik memaksa petugas untuk mencari sumber air dari jarak yang cukup jauh. Angin kencang juga memperparah situasi, karena api lebih cepat merambat ke bangunan di sekitarnya.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Penyelidikan akan dilakukan setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai. Saat petugas tiba di lokasi, api sudah membesar, sehingga proses identifikasi penyebab kebakaran membutuhkan waktu dan investigasi lebih lanjut.
Antisipasi Korban Jiwa
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini, pihak Disdamkar telah bersiaga dengan menyiapkan ambulans dan tim kesehatan sebagai langkah antisipasi. Upaya pencegahan meluasnya kebakaran dan memastikan keselamatan warga sekitar menjadi prioritas utama dalam operasi pemadaman ini. Proses pemadaman masih berlangsung dan petugas terus berupaya mengendalikan api agar tidak merambat ke bangunan lain.