Kebun Raya Bogor Resmikan Rumah Kaca Hoya Terbesar di Asia Tenggara pada HUT ke-208
Kebun Raya Bogor resmikan Rumah Kaca Hoya, fasilitas konservasi dan edukasi hoya terbesar di Asia Tenggara, rayakan HUT ke-208.
Kebun Raya Bogor merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-208 dengan meresmikan Rumah Kaca Hoya. Peresmian ini dilakukan oleh PT Mitra Natura Raya (MNR) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Rumah kaca ini menjadi fasilitas konservasi dan edukasi khusus tumbuhan hoya terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.
Rumah Kaca Hoya yang memiliki luas 497,5 meter persegi ini menjadi rumah bagi lebih dari 100 jenis tanaman hoya. Terdapat lebih dari 500 spesimen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Kehadiran rumah kaca ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran baru bagi berbagai kalangan, mulai dari peneliti, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum.
Presiden Direktur PT MNR, Michael Bayu A. Sumarijanto, menyampaikan harapannya agar fasilitas ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kekayaan hayati Indonesia. "Mudah-mudahan ini bisa jadi sarana baru untuk belajar, dari peneliti, universitas, pelajar sekolah, dari level SD hingga TK pun bisa dapat ke Kebun Raya Bogor, menikmati alam yang indah sekaligus belajar," ujarnya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Rumah Kaca Hoya: Konservasi dan Edukasi Tanaman Hoya Terbesar di Asia Tenggara
Rumah Kaca Hoya ini diharapkan dapat memperkaya sumber daya untuk penyebaran informasi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Fasilitas ini menjadi etalase baru yang menarik bagi generasi muda, pemerhati lingkungan, dan pecinta tanaman. Dengan adanya koleksi tanaman hoya yang lengkap, pengunjung dapat belajar dan memahami lebih dalam mengenai tumbuhan epifit tropis ini.
Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN, Sasa Sofyan Munawar, menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Kaca Hoya merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor. "Tanaman hoya dikenal karena bentuk dan keindahan bunganya serta nilai ilmiahnya sebagai tanaman epifit tropis. Rumah Kaca Hoya diharapkan menjadi pusat konservasi unggulan untuk spesies hoya dari berbagai wilayah di Indonesia," ucap Sasa.
Sebagai informasi, PT MNR telah menjadi mitra strategis BRIN dalam pelayanan publik sejak 1 Januari 2020. Kemitraan ini mencakup pengelolaan Kebun Raya Bogor dan kebun raya lainnya.
Indonesia: Pusat Keanekaragaman Hoya Dunia
Indonesia memiliki posisi istimewa dalam peta keanekaragaman hoya dunia. Dari sekitar 400 jenis hoya yang ada di dunia, setidaknya 130 jenis atau 25 persen di antaranya berasal dari Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pusat keanekaragaman hoya terbesar di dunia.
Tanaman hoya di Indonesia tersebar luas mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua. Keberadaan Rumah Kaca Hoya ini semakin memperkuat peran Indonesia dalam konservasi dan penelitian tanaman hoya.
Selain peresmian Rumah Kaca Hoya, perayaan HUT ke-208 Kebun Raya Bogor juga dimeriahkan dengan kegiatan penanaman tumbuhan koleksi secara serentak di empat kebun raya Indonesia. Kebun raya tersebut meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Bali. Penanaman pohon serentak ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga, merawat, dan memperkaya keanekaragaman hayati Nusantara.
Dengan diresmikannya Rumah Kaca Hoya, Kebun Raya Bogor semakin menegaskan posisinya sebagai pusat konservasi dan edukasi terkemuka di Asia Tenggara. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.