Keluarga Korban Mutilasi Jombang Minta Pelaku Dihukum Berat
Keluarga Agus Soleh, korban pembunuhan dan mutilasi di Jombang, mendesak pelaku dihukum seberat-beratnya setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Jombang, 20 Februari 2024 - Sebuah kasus pembunuhan dan mutilasi menggemparkan Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Korban, Agus Soleh (37), ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dimutilasi. Penemuan jasad korban yang terbagi menjadi dua bagian, tubuh dan kepala, di lokasi berbeda, memicu keprihatinan dan kemarahan publik. Keluarga korban kini menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan keji tersebut.
Tubuh Agus Soleh pertama kali ditemukan di pematang sawah Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, pada Rabu, 12 Februari 2024. Kondisi mengenaskan korban tanpa kepala dan tanpa baju, dengan kulit yang mulai mengering, mengungkap kekejaman yang dilakukan pelaku. Beberapa hari kemudian, potongan kepala korban ditemukan di tepi Sungai Konto, Dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang. Identifikasi melalui tes DNA memastikan bahwa potongan kepala tersebut adalah milik Agus Soleh.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Kakak korban, Yusuf Dedi, mengungkapkan rasa kecewanya yang mendalam. "Kami ingin pelaku dihukum setimpal. Kami sekeluarga kecewa sampai segitunya (pelaku membunuh dan memutilasi korban)," ujarnya dengan nada penuh emosi di Jombang, Kamis.
Kronologi Kejadian dan Reaksi Keluarga
Agus Soleh terakhir terlihat oleh keluarganya setelah pulang kerja dari Mojokerto pada Sabtu, 8 Februari 2024. Waktu kepulangannya tidak diketahui pasti. Ibunya menceritakan bahwa Agus berpamitan keluar rumah tanpa menjelaskan tujuannya. "Kata ibu pamit lagi keluar, tidak tahu pamitnya kemana. Setelah itu tidak kembali sampai sekarang," jelas Yusuf.
Agus dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup. Keluarga mengaku tidak menyangka akan terjadi hal buruk pada Agus, karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda masalah yang mencuat. Polisi telah menangkap satu orang terduga pelaku yang disebut-sebut sebagai rekan korban, namun Yusuf mengaku tidak mengenal orang tersebut.
Jenazah Agus Soleh telah diserahkan kepada keluarga dan langsung dimakamkan setelah dishalatkan. Banyak pelayat yang datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
Penyelidikan Kepolisian
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengungkap kasus ini secara menyeluruh. Petunjuk dan hasil identifikasi terus didalami. Polisi juga telah memeriksa beberapa orang yang diduga terkait dengan kasus ini.
"Sudah kami cek kurang lebih 3-4 orang. Semua petunjuk sudah kami identifikasi, sudah kami datangi. Saat ini semua yang kami datangi masih hidup, sehingga masih identifikasi kembali," terang AKP Margono. Namun, ia belum bisa memberikan detail lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung, termasuk terkait penangkapan terduga pelaku.
Polisi bekerja keras untuk mengungkap motif pembunuhan dan mutilasi ini. Semua petunjuk dan informasi yang dikumpulkan akan diproses secara profesional dan teliti untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Harapan Keluarga untuk Keadilan
Keluarga Agus Soleh berharap agar pelaku pembunuhan dan mutilasi ini dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Peristiwa tragis ini telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Jombang. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Proses hukum akan terus berjalan, dan keluarga korban berharap agar keadilan dapat ditegakkan. Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi penegak hukum untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga pihak berwajib dapat mengungkap semua fakta dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.